| dc.description.abstract | Kelangkaan berbagai satwa liar yang akhir-akhir ini semakin meningkat, menjadi suatu tantangan bagi para ilmuwan yang peduli, untuk mempelajarinya. Hal yang berkaitan langsung dengan satwa liar tersebut adalah perilaku dari satwa itu sendiri yang berhubungan erat dengan lingkungan (habitat), cuaca (iklim), tersedianya makanan/mangsa, suhu dan berbagai faktor lain yang secara langsung maupun tidak akan mempenga.'1.1hi kelangsungan hidup satwa tersebut. Jaguar (Panthera onca) merupakan salah satu dari sekian banyak satwa liar yang terancam punah. Walaupun berasal dari benua Amerika, jaguar kini sudah menyebar ke berbagai negara sebagai upaya pembiakan dan pelestarian, sehingga perlu untuk mengetahui beberapa aspek perilaku jaguar yang berkaitan dengan pola adaptasi yang dimilikinya. Perilaku merupakan perwujudan dari beberapa aktivitas yang dilakukan individu sebagai respon terhadap rangsang yang diperoleh baik dari dalam maupun dari luar. Perilaku yang ditunjukkan jaguar berkaitan erat dengan statusnya sebagai felidae dan juga predator. Tulisan ini bertujuan untuk mempelajari beberapa aspek perilaku jaguar serta beberapa pola adaptasi terhadap habitatnya. Perilaku jaguar temyata didukung oleh adaptasi struktural, fisiologis dan adaptasi perilaku, sehingga jaguar dapat melakukansemua aktivitasnya dengan sempuma. Adaptasi struktural jaguar terhadap kemampuannya berlari dan memanjat adalah dengan struktur ekstrernitasnya yang berkaki panjang dan cara berjalan digitigradi. Kepala yang besar, taring yang kuat, kekuatan rahang yang khusus dan cakar yang tajam merupakan adaptasi struktural jaguar terhadap mangsa. Terbatasnya aktivitas jaguar saat musim dingin adalah bentuk adaptasi fisiologis terhadap suhu. Kemampuannya melakukan tipuan saat menangkap mangsa adalah satu bentuk adaptasi perilaku jaguar terhadap mangsa. | id |
