Show simple item record

dc.contributor.authorSusialita
dc.date.accessioned2010-05-20T03:01:04Z
dc.date.available2010-05-20T03:01:04Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23692
dc.description.abstractLahan sulfat masam potensial merupakan salah satu lahan marginal yang pada umumnya bermasalah karena kemasamannya yang sangat tinggi dan mengandung pirit (FeS2)' Pertumbuhan dan produksi tanaman dapat sangat rendah apabila fosfat tersedia difiksasi oleh ion-ion Al dan Fe yang sangat tinggi akibat teroksidasinya piriL Keadaaan ini berdampak kurang baik bagi efektifitas penggunaan pupuk P, Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pemupukan P adalah dengan mengetahui pengaruh residu yang ditinggalkan oleh berbagai sumber pupuk P. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan beberapa fosfat alam dan SP-36 pad a pertumbuhan, produksi, dan serapan hara padi sawah (O,yza saliva .L) pada pertanaman ketiga serta pengaruhnya terhadap ciri kimia Tanah Sui fat Masam Potensial dari Tarantang, Kalimantan Selatan. Contoh tanah yang digunakan adalah Tanah Sulfat Masam Potensial dari Tarantang, Kalimantan Selatan dimana pada saat penelitian dilakukan memasuki pertanaman ketiga. Pupuk dasar yang digunakan adalah urea dan KCI. Berdasarkan data penumbuhan yang sangat rendah pada pertanaman pertama dan kedua, maka pada penelitian ini diberikan kaptan dan SP-36 untuk mendorong pertumbuhan kembali. Benih padi yang ditanam adalah Varietas IR-64, sedangkan data hasil pertanaman pertama dan kedua dijadikan sebagai data sekunder. Perlakuan yang diberikan pada pertanaman pertama adalah fosfat alam yang berasal dari Maroko, Tunisia, Algeria, Senegal, Togo, dan Ciamis serta SP-36 (pup uk P mudah larut) dengan takaran 300 kg P20siha pada masing-masing perlakuan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang hasilnya diuji lanjut dengan Uji Duncan. Perlakuan residu fosfat alam Ciamis pad a 8 MST nyata meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman dibandingkan dengan fosfat alam Maroko, Senegal, dan Togo, sedangkan terhadap jumlah batang, residu fosfat alam Algeria, Senegal, dan Ciamis nyata memberi respon lebih efektif daripada SP-36. Residu beberapa fosfat alam (Maroko, Tunisia, Togo, dan Ciamis) memberikan hasil setara dengan SP-36 dalam hal jumlah malai dan bobot malai, kecuali fosfat alam Algeria dan Senegal memberikan hasil yang nyata lebih tinggi dibandingkan dengan residu SP-36. Berdasarkan total bobot gabah kering dan bobot gabah bernas residu fosfat alam Algeria, Senegal, dan Ciamis nyata lebih efektif dibandingkan dengan residu SP-36, sedangkan dalam hal bobot kering tanaman, residu fosfat alam Algeria dan Ciamis memberikan respon yang nyata lebih tinggi daripada SP-36. Serapan hara P tanaman pada perlakuan residu fosfat alam secara umum cenderung lebih efektif dibandingkan dengan serapan P tanaman pada kontrol maupun SP-36, demikian pula pada serapan Ca, Mg, dan Fe. Evaluasi keseluruhan pertanaman menunjukkan bahwa fosfat alam Tunisia dan Ciamis efektif dalam meningkatkan tinggi tanaman, sedangkan dalam hal jumlah batang fosfat alam Algeria, Senegal, dan Ciamis memberi respon terbaik dan untuk bobot kering tanaman fosfat alam Ciamis memperlihatkan hasil tertinggi daripada fosfat alam yang lain. Pemberian fosfat alam dan residunya secara umum meningkatkan pH, P tersedia, dan Ca tersedia, serta menurunkan kejenuhan Al, Fe, dan SO/', sedangkan Mg cenderung tetap dari pertanaman pertama sampai ketiga. Dalam percobaan ini pupuk fosfat alam lokal (Ciamis) dan pupuk fosfat alam impor (Algeria) sangat efektif dalam meningkatkan produksi tanaman padi sawah (total bobot gabah kering, gabah bernas, dan bobot kering tanaman) pada Tanah Sulfat Masam Potensial. Penggunaan fosfat alam lokal memberikan keuntungan teknis dan ekonomis yang lebih tinggi, jika dibandingkan pupuk fosfat alam imp or, sehingga untuk meningkatkan produksi tanaman padi sawah pada Tanah Sulfat Masam Potensial lebih disarankan untuk menggunakan pupuk fosfat alam Ciamis.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleEfektifitas Penggunaan Fosfat Alam dan SP-36 pada Padi Sawah (Pertanaman Ketiga) serta Pengaruhnya terhadap Ciri Kimia Tanah Sulfat Masam Potensial dari Tarantang, Kalimantan Selatanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record