Studi Patogenesa Neuropati Diabetik Menggunakan Hewan Model (Study Pathogenesis Of Diabetic Neuropathy Using Animal Models)
Abstract
Neuropati merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus (DM) yang sangat khas, sehingga neuropati diabetik dimasukkan dalam triopati DM, bersama nefropati dan retinopati. N europati diabetik didefinisikan sebagai kerusakan saraf yang secara klinis menunjukkan gejala berupa rasa sakit dan parestesi atau adanya gangguan saraf yang menyebabkan kaki teranestesi. Walaupun sering dijumpai pada pasien DM, tetapi sampai saat ini aspek neuropati diabetik paling tidak memadai penelitiannya. Hal ini disebabkan karena pada manusia, tidak selalu pasien penderita diabetik menunjukkan perubahan patologis, gangguan fungsional dan gejala klinis secara bersamaan. Karena itu untuk mempelajari mekanisme dasar penyebab neuropati diabetik pada manusia, diperlukan hewan coba. Hewan yang banyak digunakan untuk mengkaji aspek biokimia neuropati diabetik adalah tikus. Tikus ini diinduksi diabetes secara eksperimental menggunakan Streptozotocin dan Alloxan. Berdasarkan kajian tersebut, didapatkan teori tentang keterkaitan hiperglikemia dengan kerusakan struktur dan fungsi saraf merupakan teori yamg paling terkenal dibandingkan teori metabolisme lemak dan keterlibatan faktor pertumbuhan saraf Teori ini menghubungkan hiperglikemia dengan kerusakan struktur dan fungsi saraf melalui penumpukan sorbitol, penurunan mioinositol dan penurunan aktivitas Na + -K+ - ATP- ase. Kelainan yang terjadi pada pembuluh darah mikro (mikrovaskuler) berupa penebalan dinding pembuluh darah dan penyempitan lumen pembuluh darah. Kedua hal tersebut mengakibatkan penurunan aliran darah dan tekanan oksigen sehingga mengakibatkan hipoksia jaringan. Hipoksia pada jaringan saraf akan memperparah kerusakan yang terjadi pada saraf penderita neuropati diabetik dan menyebabkan kelainan sepelii stroke dan paralisis.