Show simple item record

dc.contributor.authorRizky Putri Sari M.
dc.date.accessioned2010-05-19T07:58:26Z
dc.date.available2010-05-19T07:58:26Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23437
dc.description.abstractPermasalahan utama pada tanah sulfat masam adalah teroksidasinya pirit yang muncul ke permukaan dan meningkatkan kadar unsur Al, Fe dan S yang bersifat racun bagi tanaman. Dalam pertanian tradisional proses oksidasi pirit di lapangan berjalan sangat lambat dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu upaya untuk mempercepat terjadinya oksidasi adalah melalui pengeringan dan pencucian. Salah satu bahan pelindi yang potensial dan bermanfaat yang dijumpai di lapangan adalah air gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ion Fe3+, SO42- dan Al-dd pada tanah sulfat masam setelah pelindian pada tanah yang dikondisikan pada beberapa nilai Eh (-100 ±25, 0 ±25, 100 ±25, 200 ±25, 300 ±25, 400 ±25 mV) menggunakan air gambut. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan Maret hingga Agustus 2009. Tanah yang digunakan adalah tanah yang mengandung pirit > 2% yang diambil dari kebun percobaan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Balandean, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Banjarmasin. Air gambut yang digunakan untuk melindi diambil dari km 18 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar Kalimanatan Selatan. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa pelindian yang telah dilakukan selama 8 minggu menggunakan air gambut menunjukkan bahwa terjadi penurunan kosentrasi Fe3+, SO42- dan Al-dd pada tanah sulfat masam yang dikondisikan pada Eh 400 ±25 mV. Ion- ion yang terdapat pada air hasil lindian yang dianalisis setiap minggunya menunjukan bahwa Eh 400 ±25 mV memiliki kosentrasi Fe3+, SO42- dan Al paling tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh oksidasi dan pelindian tertinggi terdapat pada Eh 400 ±25 mV dimana merupakan nilai Eh tertinggi pada penelitian ini. Proses pelindian mampu menurunkan kosentrasi Fe3+, SO42-, dan Al-dd secara efektif pada tanah sulfat masam selama 4 minggu pelindian. Pelindian pada minggu kelima dan selanjutnya (pada penelitian ini hingga minggu kedelapan) tidak berpengaruh positif lagi terhadap redoks pada perlakuan yang diindikasi dengan menurunnya nilai Eh menjadi 150 ±25 mV. Pelindian menggunakan air gambut pada penelitian ini meningkatkan kandungan basa-basa pada tanah sulfat masam. Kata kunci : Al-dd, Eh, Fe3+, pelindian, SO42- , sulfat masamid
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titlePelindian Pirit Dan Jarosit Pada Tanah Sulfat Masam Dengan Air Gambut Pada Beberapa Nilai Ehid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record