Profil Leukosit Dari Berbagai Macam Fase Sildus Berahi Hasil Pemeriksaan Vias Vagina Pada Kucing Betina Lokal

Abstract

Penentuan siklus berahi sangat penting dalam pengembangbiakan agar diperoleh angka kebuntingan yang tinggi. Berahi atau estrus adalah peri ode dimana hewan betina mempunyai keinginan kelamin dan bersedia menerima pejantan untuk berkopulasi. Sedangkan siklus berahi didefinisikan sebagai interval waktu antara . timbulnya fase berahi ke permulaan fase berahi berikutnya (Mc Donald, 1980). Keadaan fase berahi juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terhadap perhitungan jumlah leukosit dalam darah (Coles, 1980). Penelitian ini mengb'lmakan kucing betina lokal sebanyak 24 ekor berumur 1-2 tahun dengan berat badan 2-3 kg. Pengambilan ulas vagina dilakukan sebelum pengambilan darah lIntuk menentukan fase siklus berahi. Penentuan fase siklus berahi dilakukan dengan metoda ulas vagina meliputi pemeriksaan terhadap jumlah sel leukosit, sel tanduk dan sel epitel berinti. Sampel darah diambil dari Vena Anti brachii dorsalis lIntuk perhitungan leukosit total dan Vella Auriku/aris untuk preparat 1I1as dengan menggunakan spuit I ml yang telah diberi heparin sebagai anti koagulan. Sampel darah diperiksa terhadap jllmlah leukosit, diferensiasi leukosit darah yang meliputi neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil dan basotil. Perhitungan jumlah leukosit menggunakan metoda hemositometer. Penghitungan jenis leukosit dilakukan dengan metoda schilling (Schilling method) (Mitruka dan Rawnsley, 1977) melalui pembuatan preparat ulas darah dengan menggunakan pewarnaan Giemsa 10%. Analisa data dilakukan dengan menggllnakan prosedur anova variasi satu arab dan Uji lanjut BNT (Beda nyata terkecil).