dc.description.abstract | Distribusi glikokonjugat pada kelenjar parotis dan kelenjar submandibularis tupai telah dipelajari dengan menggunakan tehnik pewarnaan Alcian Blue (AB pH 2,5), periodic acid Schiff(J>AS), dan histokimia lektin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sel-sel asinar kelenjar parotis dan kelenjar submandibularis bereaksi positifterhadap pewarnaan AB pH 2,5 dan PAS. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel asinar kedua kelenjar tersebut mengandung karbohidrat asarn dan karbohidrat netral dengan konsentrasi yang bervariasi, sedangkan sel-sel epitel dan hunen duktus kele~ar parotis dan kelenjar submandibularis menunjukkan reaksi negatif terhadap pewamaan AB pH 2,5, yang men~ukkan tidak adanya karbohidrat asam pada sel-sel epitel dan lumen duktus kedua kelenjar tersebut. Namun sel-sel epitel dan lumen duktus kedua kelenjar memmjukkan reaksi positif terhadap pewarnaan PAS. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel epitel dan lumen duktus kedua kelenjar ini mengandung karbohidrat netral. Distribusi glikokonjugat diperlillatkan dengan metode histokimia lektin menggunakan 8 jenis lektin yaitu UEA (fukosa), WGA (GlcNAc, sialic acid), LCA (manosa), RCA (galaktosa, GalNAc a), PHA (GaINAc), Con-A (manosa, glukosa), PNA (Gal /31-3, GaINAc), DBA (GalNAc a). Secara umum kelenjar parotis dan kelenjar submandibularis Tupaia glis memberikan reaksi positif terhadap UEA, WGA, RCA, PHA, Con-A, PNA, dan DBA. Kedua kelenjar ini bereaksi negatif terhadap LCA, berarti tidak dihasilkan manosa. Sel-sel asinar kelenjar parotis bereaksi positifterhadap RCA, dan PNA. Hal ini men~ukkan bahwa karbohidrat galaktosa, GalNAc a, Gal /3 1-3, dan GalNAc disintesa pada bagian sel-sel asinarnya. Sedangkan bagian duktusnya bereaksi positif terhadap UEA, WGA, PHA, Con-A, dan DBA. Hal ini menunjukkan bahwa karbohidrat fukosa, GlcNAc, sialic acid, GaINAc, glukosa, dan GalNAc a ditemukan pada bagian duktus. Keadaan ini mirip dengan kelenjar parotis pada manusia, anjing dan tikus barnbu. Pada sel-sel asinar serous kelenjar submandibularis tupai diketahui menunjukkan reaksi positif terhadap UEA dan RCA. Hal ini menunjukkan bahwa karbohidrat fukosa, galaktosa, dan GalNAc a ditemukan pada bagian sel-sel asinar serous, sedangkan sel-sel asinar mukousnya menunjukkan reaksi positif terhadap UEA, PHA, Con-A, PNA, dan DBA. Hal ini menunjukkan bahwa karbohidrat fukosa, GaINAc, glukosa, Gal /3 1-3, GalNAc dan GalNAc a disintesa pada sel-sel asinar mukous terse but. Pada bagian sel-sel epitel dan lumen duktusnya menunjukkan reaksi positif terhadap WGA, PHA, Con-A, PNA, dan DBA. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel epitel dan lumen duktus terse but mengandung karbohidrat GlcNAc, sialic acid, GaINAc, glukosa, Gal /31-3, GalNAc dan GalNAc a, narnun fukosa tidak dihasilkan oleh lumen duktus kelenjar submandibularis ini. Keadaan ini mirip dengan kelenjar submandibularis manusia, anjing, babi, dan tikus barnbu. iv | id |