Show simple item record

dc.contributor.authorSimamora, Maria Helentina
dc.date.accessioned2010-05-18T10:50:59Z
dc.date.available2010-05-18T10:50:59Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22874
dc.description.abstractMasalah utama dalam perkembangan pemeliharaan sapi perah adalah penyakit radang ambing yang dikenal sebagai mastitis. Tingginya angka kejadian mastitis disebabkan masih rendahnya manajemen peternakan terutama di bidang sanitasi dan tata laksana usaha peternakan. Mastitis sebenarnya dapat disembuhkan jika tingkat peradangannya belum parah. Diperlukan identifikasi secara dini terhadap mastitis pada sapi perah khususnya kejadian mastitis subklinis. Mastitis subklinis adalah peradangan kelenjar ambing yang tidak terlihat secara klinis, tapi apabila dilakukan pemeriksaan laboratoris terlihat ada infeksi yang disertai peningkatan jumlah sel radang (sel radang) per ml susu, sebagai respon invasi bakteri di ambing, adanya perubahan komposisi susu dan penurunan produksi susu yang berkaitan dengan tingginya sel-sel radang. Uji mastitis subklinis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu perhitungan secara langsung sel radang dengan menggunakan metode Breed dan perhitungan secara tidak langsung sel radang dengan menggunakan uji IPB-I.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleKorelasi Metode Ipb-I Terhadap Jumlah Sel Radang Susu (Metode Breed) Laktasi Normal.id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record