Kadar Antibodi Serum Sapi Bali (Bos Sondaicus) Terhadap Infestasi Alami Boophilus Microplus Dengan Uji Elisa Tidak Langsung
Abstract
infestasi Boophilus microplus secara alami dengan membandingkan Optical Density (00) hasiluji ELISA Tidak Langsung dari serum sapi Bali terinfestasi dan tidak terinfestasi yang terdapat pada masing-masing kelompok sampel. Serum sapi Bali diambil dari RPH Bayur Disnak Tengerang, Kab. Tangerang Jawa Barat sebelum dipotong. Antigen dibuat dari usus B. microplus betina dewasa yang diambil dari sapi Bali yang terinfestasi. B. microplus dicuci dengan air kran dan akuades, kemudian direndam dalam alkohol 70 % selama 5 men it, dicuci dengan akuades dan dibilas dengan PBS steril. B. microplus dibedah untuk diambil ususnya, usus dimasukkan ke dalam tabung reaksi dengan menambahkan PBS-NaN2 dengan perbandingan 1 :9. Ekstrak usus yang diperoleh (antigen kasar) dipusingkan selama 10 menit dengan kecepatan 1500 rpm sebanyak tiga kali dengan membuang supernatan. Setelah pemusingan diperoleh larutan antigen (dilution antigen)dengan menambahkan PBS-NaN2. Preparasi antibodi serum sampel berasal dari dua kelompok sampel sapi yang berbeda yaitu sampel terinfestasi dan tidak terinfestasi B. microplus. Serum yang didapat diinaktifkan di penangas air dengan suhu 56° C selama 30 menit. Uji ELISA yang digunakan adalah metode tidak langsung (inderect ELISA) yang diawali dengan penempelan (coating) antigen B. microplus pada pelat polystirene microhaemaglutination. Setelah antigen menempel pad a pelat dimasukkan serum sampel sehingga terbentuk ikatan antigen antibodi. Alkaline phospatase antibovine IgG dimasukkan untuk melabel ikatan antigen antibodi sehingga terbentuk ikatan komplek antigen antibodi yang sudah dilabel enzim. Spektrum warna terbentuk setelah pada pelat dimasukkan substrat yang berisi p-Nitrophenil Phospat Oissodium yang akan dipecah oleh enzim konjugat. Larutan pemberhenti (stop solution) NaOH 3 M dipakai untuk menghentikan reaksi yang terbentuk untuk mempertahankan spektrum warna agar terhindar dari hasil yang tidak diinginkan. Hasil ELISA diinterpretasikan menggunakan ELISA reader multiscan titertex dengan filter 405 nm. Hasil penelitian yang diperoleh setelah diuji statistika t-student menunjukkan perbedaan yang nyata antara kedua kelompok sampel.