Show simple item record

dc.contributor.authorIndrati, Retno
dc.date.accessioned2010-05-17T09:12:03Z
dc.date.available2010-05-17T09:12:03Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22584
dc.description.abstractTanah Sulfat Masam merupakan tanah yang terbentuk sebagai akibat drainase bahan induk yang kaya akan pirit, terletak di dataran rendah terutama dataran pantai dan apabila dioksidasikan memberikan kemasaman yang tinggi. Permasalahan pokok pemanfaatan tanah sulfat masam untuk pertanian adalah drainase yang buruk. Jika diperbaiki, maka dapat mengakibatkan timbulnya masalah barn yaitu meningkatnya kemasaman hingga pH<4 sebagai akibat teroksidasinya pirit, sehingga muncul senyawa - senyawa bersifat racun bagi tanaman seperti Fe2+, Al3+, S04~ dan senyawa lain dalam konsentrasi tinggi. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produktifitas tanah sui fat masam antara lain adalah oksidasi tanah dan membuang kemasaman yang terbentuk dengan cara pncucian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dari pengeringan dan pencucian terhadap beberapa sifat kimia tanah sulfat masam dari pulau Petak, Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan di laboratorium kimia dan kesuburan tanah, jurusan Tanah, Faperta IPB sejak bulan Maret sampai bulan Agustus 1998. Bahan dan Alat yang digunakan yaitu tanah sulfat masam dari pulau Petak, Kalimantan Selatan, vermikompos, kapur, aquadest, bahan - bahan kimia untuk analisis di laboratorium dan peralatan laboratorium untuk anal isis pH, AI, Fe, S04, Ca, Mg dan C-Organik. Tanah sulfat masam ini mendapat perlakuan pengeringan dengan 5 taraf (DO = tanpa pengeringan, D I = pengeringan selama I minggu, D2 = pengeringan selama 2 minggu, D3 = pengeringan selama 3 minggu, D4 = pengeringan selama 4 minggu) dan pencucian dengan 3 taraf (CI = pencucian setiap hari, C2 = pencucian setiap tiga hari sekali, C3 = pencucian seminggu sekali). Pada akhir pencucian ditambahkan vermikompos (5 tonlha) dan kapur (2.5 tonlha), kemudian diinkubasi selama I bulan. Parameter yang diamati meliputi pH, C-Organik, S04, AI, Fe, Ca dan Mg tanah dan air pencucian. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)yang hasilnya diuji lanjut dengan uji Duncan. Perlakuan pengeringan yang diberikan menghasilkan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai pH, C-Organik, S04, AI, Ca dan Mg. Semakin lama tanah mengalami pengeringan akan menyebabkan semakin rendahnya pH, C-Organik, dan semakin tinggi konsentrasi S04, AI, Fe, Ca dan Mg. Kemasaman dan kadar AI, S04, Fe, Ca dan Mg tertinggi diperoleh pada perlakuan D4 dan menurun terus dengan berkurangnya periode pengeringan. Rendahnya nilai pH pada perlakuan D4 dikarenakan proses pengeringan yang paling lama (4 minggu), sehingga oksigen yang masuk ke dalam tanah lebih banyak yang menyebabkan tetiadinya oksidasi pirit dan dihasilkan Fe dan S04 yang tinggi. Tanah yang mendapat perlakuan pengeringan selam I mingggu (DI) mempunyai hasil yang lebih baik, yaitu rendahnya kemasaman dan tingginya kadar basa - basa. Perlakuan pencucian 3 hari sekali (C2) menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya, sementara perlakuan pencucian setiap hari membeut kemasaman tanah, kadar Fe, AI, S04 meningkat dan berkurangnya basa - basa akibat ilrut terbuang pada saat pencucian. Tingginya konsentrasi Fe dan S04 pada perlakuan C 1 dikarenakan pencucian setiap hari memberikan kesempatan tanah sering teroksidasi akibat masuknya oksigen dalam tanah setiap kali pencucian berlangsung, sehingga dihasilkan Fe dan S04 yang tinggi yang membuat kemasaman menjadi tinggi. Interaksi perlakuan pengeringan selama 1 minggu dengan pencucian 3 hari sekali (D 1 C2) memberikan hasil yang lebih baik, sementara interaksi perlakuan pengeringan selama 4 minggu dan pencucian -setiap hari sekali (D4C 1) mempunyai pH yang rendah dan konsentrasi AI, Fe dan S04 tertinggi. Konsentrasi Fe, AI, S04, Ca dan Mg dalam air pencucian berbanding lurns dengan konsentrasi Fe, AI, S04, Ca dan Mg dalam tanah. Apabila di dalam tanah tinggi maka di dalam air juga tinggi. Berbagai hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat menunjang usaha - usaha reklamasi tanah sulfat masam untuk pengembangan pertanian.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Pengeringan dan Pencucian terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam Dari Pulau Petak, Kalimantan Selatanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record