Show simple item record

dc.contributor.authorUlfah, Maria
dc.date.accessioned2010-05-17T09:09:12Z
dc.date.available2010-05-17T09:09:12Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22580
dc.description.abstractSystem of Rice Intensification (S.R.I.) merupakan salah satu pendekatan dalam praktek budidaya padi yang menekankan pada manajemen pengelolaan tanah, tanaman dan air. Budidaya S.R.I. sudah diperkenalkan dan diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Prinsip-prinsip budidaya S.R.I. yaitu: usia bibit saat tanam kurang dari 12 hari setelah semai (HSS), bibit ditanam satu lubang satu dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm atau lebih jarang lagi tergantung pada tingkat kesuburan tanah, pindah tanam sesegera mungkin dan harus hati-hati agar akar tidak putus dan ditanam dangkal, pemberian air tidak tergenang, penyiangan sejak awal, dapat menggunakan 100% pupuk organik maupun 100% pupuk anorganik atau kombinasi keduanya. Budidaya S.R.I. tidak hanya dapat meningkatkan hasil padi, tetapi dapat juga meningkatkan populasi mikroba tanah yang fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dinamika populasi mikroba tanah pada budidaya S.R.I. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok dan analisis sifat kimia dan biologi tanah dilaksanankan di Laboratorium Bioteknologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dirancang berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri atas empat perlakuan yaitu budidaya padi secara: Konvensional (T0), S.R.I. Anorganik (T1), S.R.I. Organik (T2) dan S.R.I. Semi- Organik (T3), setiap perlakuan dilakukan 4 kali ulangan. Pengambilan sampel tanah dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada saat awal tanam, pertengahan tanam dan saat akhir tanam. Parameter yang diamati adalah populasi total mikroba, total fungi, Azotobacter dan mikroba pelarut fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya S.R.I. nyata meningkatkan populasi Azotobacter dan mikroba pelarut fosfat dibandingkan budidaya padi konvensional. Budidaya S.R.I. organik dan S.R.I. semi-organik nyata meningkatkan populasi total fungi dibandingkan budidaya padi konvensional. Budidaya S.R.I. semi-organik meningkatkan populasi total mikroba dibandingkan budidaya S.R.I. anorganik walupun tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Selain itu budidaya S.R.I. Anorganik juga nyata meningkatkan jumlah batang per rumpun dibandingkan budidaya padi konvensional, namun karena terjadi kekeringan tidak meningkatkan produksi padi. Kata kunci: S.R.I. (System of Rice Intensification), total mikroba, Azotobacter dan Mikroba Pelarut Fosfat.id
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titleDinamika Populasi Mikroba Tanah pada Budidaya SRI (System of Rice Intensification) Di Kecamatan Limo, Depokid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record