| dc.description.abstract | Bidang vertikal dan ternaungi yang akhir-akhir ini banyak berdiri, merupakan masalah yang harus dicari pemecahannya. Salah satunya adalah dengan menanami bidang tersebut dengan tanaman rnemanjat yang tahan terhadap naungan agar tidak tampak kalm dan gersang. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kecepatan pertumbuhan tiga spesies tanaman memanjat pada tiga tingkat intensitas cahaya, sehingga diketahui intensitas cahaya optimum untuk pertumbuhan ketiga tanaman tersebut. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua Faktor yaitu Spesies (S) sebagai faktor pertama dan Naungan (N) sebagai faktor kedua. Spesies yang diteliti adalah Ficus repens L., Phillodendron scandens K. Koch & Sello, dan Scindaplls aureus Lind. & Andre dengan tiga tingkat naungan yaitu 25 %, 50 % dan 75 %. Hasil menunjukkan ternyata Ficus repens adalah jenis tanaman yang memiliki pertumbuhan tertinggi •pada parameter pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, cabang primer dan pertambahan cabang sekunder. Scindapsus aureus mempunyai daya lekat akar yang terbesar. Phillodendron scandens mempunyai daya lekat akar yang terkecil, hal ini tidak sebanding dengan ukuran tanaman yang besar dan mempunyai luas daun terbesar yang mengakibatkan Phillodendron lebih sulit melekat pada bidang vertikal dibandingkan dengan Ficus dan Scindapsus yang mempunyai ukuran tanaman lebih kecil tapi daya lekat akarnya lebih besar. Warn a daun pada Phillodendron kuning gading, berbeda dengan Ficus yang daunnya berwarna hijau dan Scindapsus yang berwama hijau dominan dengan bercak kuning. Ficus dan Scindapsus mempunyai pertumbuhan cepat pada tingkat naungan 50 % sedangkan Phillodendron pada tingkat naungan 25 %. Hasil seperti ini menunj ukkan bahwa intensitas cahaya yang baik untuk pertumbuhan ketiga spesies tanaman memanjat yang diteliti adalah 50 % untuk Ficus dan Scindapsus dan intensitas cahaya 75 % atau naungan 25 % untuk Phillodendron. | id |
