| dc.description.abstract | Authurium andreanum mempakan salah satu bunga potoug yang bel1lilai ekonomis tinggi. Budidaya tauamall hias ini tidak lepas dari ganggnan penyakit. Salah satu pellyakit yang dapat melluHlllkan nilai produksi Anthurium adalah penyakit layu. Pellelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab penyakit layu dan untuk mengetahui efektifitas Trichoderma sp. sebagai agen alltagonis terhadap pellyebab penyakit layu pada tanaman Anthurium alldreanum. Tanaman Anthurium sakit berasal dari pel1anaman Anthurium Winasari Garden, Ciomas, Bogor. Cendawall patogen diisolasi dari bagian akar dan pangkal batang Anthuriull1 yang menyebabkan gejala layu dengan metode penanaman jaringall. Sedaugbn celldawan antagonis diisolasi dari daerah perakan Wuaman sehat debt tauaman sakit dellgan metode pengellceran. Hasil isolasi ditemukan celldawan patogell yang diidentifikasikall scbagai cendawan Fusarium solani. Sedangkan hasil isolasi cendawan autagonis diidentifikasikal1 sebagai ceudawau Trichoderma pseudokouingii. Penelitian dilanjutkan dellgan menguji agen antagollis ulltuk mellgha111bat celldawan patogell secara in-vitro. Penelitian secara in-vivo dilakukan pada media tanam yang be11lJla cacallan akar pakis dengan cara menyemprotka suspensi patogelL Perlakuan dibedakall atas pemberian suspenSl patogeu saja (kontrol), pemberian sllspensi patogen dan Trichoderma seem'a bersamaan dan pemberian sllspensi Trichoderma saja yang masing-masing terdiri dari empat tangan. Basil pengamatan seeara in-vitro berupa persentase penghambatan agen antagonis terhadap patogen, sedangkan hasil pengamatan in-vivo berupa intensitas serangan penyakit diuji BNT dengan taraf 5 %. Hasil penelitian seeara in-vitro menllnjukkan bahwa Trichoderma pseudokoniugii memPunyai potensi sangat baik dalam menghambat patogen, sedangkan hasil secara in-vivo, masing-masing perlakllan tidak berbeda nvata walauplln penampakan gejala penyakit layu ada | id |
