Show simple item record

dc.contributor.authorKartini, Ratni
dc.date.accessioned2010-05-15T10:13:21Z
dc.date.available2010-05-15T10:13:21Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.citationBogorid
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21955
dc.description.abstractPolimer merupakan bahan yang sangat bermanfaat dalmn dunia teknik, khususnya dalam industri kontruksi. Polimer sebagai bahan kontruksi bangunan dapat digunakan baik berdiri sendiri, misalnya sebagai perekat, pelapis, cat, dan sebagai glazur; maupunmerupakan gabungan dengan bahan lain membentuk komposit. Untuk aplikasi struktur yang memeriukan keknatan dan ketegaran, mengharuskan perbaikan sifat mekunik polimer. Untuk kebutuhan tersebut, berkembanglah komposit polimer yang disertai penguat oleh berbagai jiller diantaranya serat a1anl. Penggunaan serat alam antara lain serat ijuk dan serat pisang sebagai pengganti semt buatan dapat menurunkan biaya produksi. Hal tersebut dapat dicapai karena serat alam murah dan sumber dayanya dapat terus diperballllfUi. Penelitian ini bertujuan untuk 11lensintesis komposit antara matriks polimer yaitu epoksi dan poliester dengan bahan penguat (jiller) serat alam yaitu serat ijuk dml serat pisang, serta 11le11lpelajari sifat 11lekanik, strukturmikro dan sifat termal komposit yang telah dibuat. Hipotesis penelitian ini adalall dengml pena11lbailan sera! alanl sebagai bahan penguat !jiller) pada matriks poli11ler dibarapkan dapa! 11leningkatkan sifat mekmlik terutmna kekuatan tarik (tensile strength) k011lposit bila dibandingkan dengan matriks polimemya. Dari basil penelitian diperoleb ballWa secara umum penambaban serat pada matriks polimer menufllnkan nilai keknatan tarik baban k011lposit, kecuali untuk komposit ber-malriks epoksi dengml penguat serat ijuk. Penanlbaban serat ijuk pada k011lposit matriks epoksi dapat 11leniugkatkan keknatan tarik ballan yaitu dengml pengisiml serat ijuk tiga lapis mengbasilkan kekuatan tarik tertinggi 45,44 MPa, lebih besar daripada k011lposit matriks epoksi yaitu 37,28 MPa. Sedangkml penanlballan serat pada lIla/riks epoksi dengan penguat serat pisang tiga lapis kekuatan tariknya terendall yaitu 30,47 MPa. Kekuatml tarik komposit matrik;- poliester 56.74 MPa, sedangkan jika ditamballkan serat pisang dan serat ijuk kekuatruUlya 11lenjadi jauh lebib keci!. Kekuatan tarik yang terkecil jika ditmnbah serat pismlg tiga lapis yaitu 15,62 MPa, sedlUlgkanjika ditambah sem[ ijuk tiga lapis yaitu 22,18 MPa. Secara umIDn penmllballan serat pada matriks polimer menurUilkan llilai kekerasan bahan k011lposit. Dari penganlatan struklurmikro temyata kurangnya ikatan mltam serat dengan ma/riks polimer dan distribusi serat pada ma/riks poli11ler mempengmnlli nilai kekuatan tarik dan nilai kekerasan ballml k011lposit. Adanya pengisiml serat pada lIla/riks polimer mempengaruhi sifat lennal bahan, hal hli dilul\jukkml dengan perbedaan pola tennogram DT A.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleRka Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Polimer Berpenguat Serat Alamid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record