Show simple item record

dc.contributor.authorHartoyo, Rifki
dc.date.accessioned2010-05-15T10:09:33Z
dc.date.available2010-05-15T10:09:33Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.citationBogorid
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21953
dc.description.abstractKomoditas hasil pertanian pada umumnya mempunyai sifat yang mudah rusak. Agar komoditas hasil pertanian tahan lama dan masih layak dikonsumsi, diperlukan penanganan paseapanen yang bertujuan untuk mempertahankan mutu dan dapat memperpanjang masa penyimpanan, hal ini dapat dilakukan antara lain dengan pengeringan. Pengeringan kentang dapat dilakukan dengan cara alami atau kOl1vensional dan pengeringan secara buatao. Pengeringan kentang dengan cara alami dapat dilakukan dengan penjemuran oleh sinar matahad, tetapi st!kar diatur kadar airnya. Selain dapat disebabkan pengaruh cuaca yang kurang menguntungKan, dapat juga terkontaminasi oleh kotoran atau debu serta dapat dirusak serangga. Sedangkan pada pengeringan kentang seeara buatan dapat dilakukan dalam oven, selain mudah dalam menggunakannya, suhunya dapat diatur konstan. Kentang yang teiah dikeringkan mempunyai daya simpan yang cukup lama. Oleh karena itll, perlu dilakukan penelitian yang seksama antara lain dengan mempelajari sifat-sifat fisik yang dapat menentukan mutu kentang yang telah dikeringkan dalam berbagai tingkat kadar air dan lamanya penyimpanan. Penentuan mutu kentang yang telah dikeringkan dalam penelitian ini adalah pengukuran kerapatan, konduktivitas termal, warna dan kekerasan terhadap beberapa kadar air dan lamanya penyimpanan. Pada penelitian ini mempelajari tentang pengaruh waktu penyimpanan terhadap perbedaan kadar air berdasarkan berat basah (14,5%, 16,5% dan 18,5%) untuk mengetahui ada tidaknya perubahan nilai parameter fisika yang diukur dan pengaruhnya terhadap mutu. Raneangan percobaan yang digunakan adalah Raneangan aeak lengkap (RAL) dengan pereobaan faktorial 2 kali ulangan. Faktor yang diteliti terdiri atas 3 taraf kadar air, kadar air 14,5%; kadar air 16,5%; kadar air 18,5%; dan 5 tarafwaktu penyimpanan, 0 hari; 10 hari; 20 hari; 30 hari; 40 hari. Hasil anal isis berdasarkan perbedaan kadar air dan juga lama waktu penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata pada kerapatan, konduktivitas termal, warna dan kckerasan. Berdasarkan uji Tukey diperoleh bahwa untuk empat parameter yang diuji menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar air, lamanya penyimpanan dan interaksinya. Berdasarkan hasil analisis fisik tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa waktu penyimpanan yang semakin lama akan menurunkan mutu kentang yang telah dikeringkan ditinjau dari kerapatan, konduktivitas termal, warna dan kekerasan. Dari uji warna didapatkan bahwa pada kadar air 14,5% dan 16,5% der.jat keputihannya semakin tinggi sedangkan untuk kadar air 18,5% derajat keputihannya semakin rendah dengan penyimpanan yang makin lama. Kentang dengan kadar air 14,5% yang disimpan dalam waktu paling lama 40 hari menunjukkan mutu yang lebih baik dari pada yang disimpan pada leadar air 16,5% dan 18,5%.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleMutu Kentang Yang Berbeda Kadar Air Dan Lamanya Penyimpanan Ditinjau Dari Hasil Uji Fisiknyaid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record