dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan tujuh pedon dari tanah yang mempunyai sifat vertik dari tiga DAS yang berbeda (Bengawan Solo, Cimanuk, dan Citamm) untuk tanaman semangka. Metode yang dilakukan untuk menilai kelas kesesuaian lahan untuk kOl11oditas tanaman Semangka ini adalah dengan sistem Matchillg, yaitu dengan membandingkan antara parameter karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian •lahan yang disusunberdasarkan persyaratan tumbuh tanaman menurut Departemen Pertanian, Jakarta (1997). Bahan yang dipakai dalam penelitian ini mempakan data sekunder yang diambil Puslittanak tahun 1973 dan tahun 1990, yaitu sebagai berikut: Data morfologi 7 profil dari daerah: (1) Kabupaten Sukoharjo/SlIrakarta, yaitll di Slikoharjo, Surakarta. (2) Kabupaten Cepu, yaitu di desa Bambang Coper, Blora. (3) Kabupaten Ngawi, yaitu di des a Kniten. (4) Kabupaten Karawang, yaitll di desa Medan Karya, Rengadengklok dan di Jatisari. (5) Kabupaten Indramayu, yaitu di desa Bolang dan di Karang A.mpel. Kriteria Kelas Kesesllaian Lahan untuk komoditas semangka yang diterbitkan oleh Departemen Pertani~n, Jakarta, tahun 1997. Serta data iklim dari masing-masing daerah penelitian. Kelas kesesuaian lahan aktual P I dan P6 memiliki kelas yang sama yaitu S3- wl,o,rl,n4 yaitu sesuai marjinal dengan faktor penghambat yaitu, eurah hujan, drainase, tekstur tanah dan kandunagan C-organaik. Sedangkan pada P2 memiliki kelas kesesuaian lahan aktual S3-wl,rl,n34, yaitu sesuai marjinal dengan faktor pembatas eurah hujan, tekstur, pH tanah dan kandungan C-organik. Pada P3, P4 dan P7 memiliki kelas kesesuaian lahan aktual yang sarna S3-wl,o,rl yaitu sesuai marjinal dengan faktor pembatas curah hujan, ketersediaan okigen (drainase), dan tekstur tm1ah. Sedangkan P5 memiliki kelas kesesuaian lahan aktual S3-wl,o,rl,n3 dengan faktor pembatas curah huj an, drainase, tekstur tanah dan pH tanah. Untuk kelas kesesuaian lahan potensial baik PI, P, P3, P4, P5, P6 dan P7 memiliki kelas kesesuaian lahan yang sarna yiatu S3-wl,rl yang mempunyai faktor penghambat curah hujan dan tekstur tanah. Kenyataan dilapang, menunjukkan bahwa tanaman semangka dapat tumbuh dan berproduksi baik di daerah-daerah di atas, meskipun ada faktor pembatas pennanen namun bukan merupakan faktor pembatas utmna. Hal ini disebabkan karena pada dasamya tanaman semangka adalah merupakan tanal1lan semusil1l yang mempunyai peri ode pertumbuhan tertentu. Berclasarkan modifikasi kriteria yang diusulkan, diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan kelas kesesuaian lahan seeara potensial yaitu dari S3 menjadi S2. Serta pada kenyataannya pada daerah atau lokasi yang berbeda akan l1lempunyai kelas kesesuaian lahan yang berbeda pula walaupun tanah yang dipakai memeiliki sifatsifat yang sama. | id |