Show simple item record

dc.contributor.authorIndasari, Lin
dc.date.accessioned2010-05-14T09:15:22Z
dc.date.available2010-05-14T09:15:22Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21725
dc.description.abstractPapua atau Irian Jaya adalab salah satu propinsi yang terkenal dengan jenis burung yang warna-warni dan eksotis. Dara Mahkota merupakan satu spesies kbas Papua selain Cendrawasi, Kasuari dan lainnya (Mackinnon, 1992). Dara Mahkota pertama kali dilindungi berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar No. 266 tabun 1931. Selanjutnya dilindungi oleh UU No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistenmya, dan kemudian dipertegas dengan surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 3011Kpts-1l/1991 tanggal 10 Januari 1991 dan No. 8821Kpts-1m992 tanggal 8 September 1992 (Biro Hubungan MasyarakatSekertariat J enderal Departemen Kehutanan, 1993). Dara Mahkota termasuk dalam famili Columbidae dan genus Goura yang memiliki tiga sp esies yaitu Goura cristata, Goura victoria dan Goura scheepmakeri (Grzimek, 1972). Usaha pelestarian hidupnya dihadapkan pada berbagai kendala karena terbatasnya pengetahuan dan informasi mengenai aspek kehidupan baik mengenai tingkah laku harian maupun konsumsi pakannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai tingkah laku harian, mengeram dan jumlah konsumsi pakan Dara Mahkota diluar habitat aslinya. Dalam penelitian ini keseluruhan burung yang diamati adalah enam ekor burung Dara Mahkota (Goura cristata) yang terbagi dalam tiga ekor di TMR dengan ukuran kandang 6 x 3.5 x 5 m yang dilengkapi dengan tenggeran dan tiga ekor di KBB, yang ditempatkan dalam kandang besar dengan banyak pepohonan bersama 30 ekor burung lain yang bermacam-macam jenisnya. Pakan yang diberikan di TMR adalah pepaya, kangkung, toge dan pakan biji-bijian. Sedangkan di KBB pakan yang diberikan untuk seluruh populasi yang ada di kandang tersebut, yaitu pepaya, pisang, kangkung, toge, ulat Hongkong dan pakan biji-bijian. Pengamatan dilakukan selama 10 jam mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB setiap hari selama tujuh hari di KBB dan tujuh hari di TMR. Parameter yang diamati adalah tingkah laku makan dan minum, jalan-jalan, membersihkan diri, saling membersihkan, terbang, berjemur dan tingkah laku istirahat, mengeram (KBB) dan konsumsi pakan (TMR). Metode pengamatan yang digunakan adalah "one-zero". Data yang diperoleh akan disajikan dan dianalisis secara deskritif dalam bentuk sajian persentase dan grafik. Hasil pengamatan menunjukan bahwa tingkah laku makan dan minum Dara Mahkota pada pagi hari kemungkinan dipengaruhi oleh lingkungan (suhu), tingkah laku berjemur hanya terjadi pada pukul 10.00-13.00. Dara Mahkota yang sedang mengerami telur memiliki tingkah laku dominan yang berbeda dengan yang tidak mengeram. Di TMR pakan yang dikonsumsi berupa pepaya, biji-bijian, toge dan kangkung, berturut-turut sejumlah 100.5 g, 43.53 g, 13.75 g dan 6.13 g per ekor per hari. Total konsumsi bahan kering 53.27 g, protein 4.44 g dan lemak 1.17 g per ekor per hari.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleStudi Tingkah Laku Harian, Mengeram Dan Konsumsi Pakan Burung Dara Mahkota (Goura Cristata) Di Kebun Binatang Bandung Dan Taman Margasatwa Ragunanid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record