Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Haryandhi Eka
dc.date.accessioned2010-05-14T08:55:39Z
dc.date.available2010-05-14T08:55:39Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21705
dc.description.abstractPengawasan kesehatan hewan sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat (public health), pengadaan bahan pangan hewan (food animal) dan usaha untuk meningkatkan hasil pembangunan pertanian secara umum dan pembangunan petemakan secara khusus. Burung unta (Struchio cameuus) sebagai hewan yang didomestikasi dalam pemeliharaan intensif, diperlukan pengawasan terhadap berjangkitnya wabah penyakit. Penyakit radang limp a (anthraks) merupakan penyakit hewan menular yang berkaitan erat dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Prioritas utama dalam pengawasan kesehatan hewan adalah pemberantasanpenyakit dengan segera agar tidak meluas ke daerah lain. Tujuan studi kasus ini adalah untuk membahas kejadian kasus anthraks pada burung unta dan usaha penolakan, pencegahan dan pemberantasan penyakit. Ruang lingkup dari studi kasus ini adalah membahas kej adian kasus, efek yang ditimbulkan dari kejadian kasus dan pengamanan kejadian kasus. Studi kasus ini dilaksanakan dari tanggal 10 Juli-5 Agustus 2000 di Dinas Peternakan Kab. Purwakarta dengan pengambilan data sekunder dari Dinas Peternakan Kab. Purwakarta dan penelaahan literatur. Penyakit anthraks yang menyerang burung unta di Purwakarta (milik PT. Cisada Kemasuri), terjadi pada bulan Agustus 1999. Burung unta yang terserang dari bulan Agusms 1999 sampai bulan Desember 1999 sebanyak 332 ekor. Selain burung unta, penyakit anthraks juga menyerang manusia. Terdapat 34 kasus yang menyerang masyarakat di Purwakarta. Pengendalian penyakit anthraks dilaksanakan ben;lasarkan Peraturan Pemerintah R.I No.l5 Thn.1977, tentang penolakan, pencegahari, pemberantasan dan pengobatan penyakit hewan. Penolakan penyakit dilakukan dengan melakukan isolasi dan observasi di daerah terjadinya anthraks. Pencegahan penyakit berupa vaksinasi pada hewan sapi,'•kerbau, domba dan kambing. Pemberantasan penyakit dilaksanakan dengan cara Stamping Glit pada hewan sakit dan tersangka sakit Kegiatan Stamping Gut dilakukan dengan penyuntikan strikhnine secara intra vena pada burung unta, pembakaran, penimbunan dengan kapur dan penutupan hibang penanaman dengan tanah. Penyakit anthraks di Kab. Purwakarta terjadi sejak tahun 1961 dan kejadian terakhir pada tahun 1999 yang menyerang burung unta. Hal ini memberikan "gambaran bahwa Purwakarta termasuk daerah endemis anthraks diIndonesia. Untuk memberikan informasi dan gambaran daerah endemis anthraks di Purwakarta, maka dilakukan pemetaan daerah endemis anthraks sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengamanan lalu lintas ternak dan pengawasan penyakit ternak.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleKebijaksanaan Stamping Out Kasus Anthraks Pada Burung Unta (Struchio Cameuus) Di Pt. Cisada Kemasuri - Purwakartaid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record