Show simple item record

dc.contributor.authorAman, Mohammad
dc.date.accessioned2010-05-13T08:29:11Z
dc.date.available2010-05-13T08:29:11Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.citationBogorid
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21322
dc.description.abstractModel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model "Big-Leaf' yang menjelaskan stmktur kanopi dan intersepsi callaya tmtuk memperoleh suatu model karbon selumh tanaman dengan peningkatan Co, dan pembaban iklim. Model ini dimulai dari tingkat daun dengan menggunakan persamaan Farqubar e/.al. (1980), Farquhar & von Caemmerer (1982) dan Farquhar & Wong (1984). Parameter-parameter pada tingkat daun diintegralkan untuk selumh ILD dalam kanopi menggunakan koefisien penyirnaan radiasi (k) dan koefisien penyirnaan nitrogen dalant kanopi (k.) yang diperoleh dari pengukuran lapang dengan input data iklim lokasi pengamatan yang akan menghasilkan laju penyerapan Co, kanopi tanaman. Laju asimilasi potensial tanaman kedelai akan mencapai maksimum pada saat radiasi surya yang mencapai permukaan kanopi tinggi, ILD tinggi, sehingga radiasi surya yang diserap juga tinggi. Tanaman yang terekspos callaya umumnya memiliki kepadatan stomata yang besar dan mengakibatkan konduksi Co, tinggi. Kondisi ini berimplikasi pada kapasitas reaksi fotokimia, reaksi mitokondria dan aktivitas enzim karboksilase lebih besar daripada tumbuhan ternaungi. Pada tingkat radiasi yang rendall akan meningkatkan laju asimilasi secara linear. Sedang pada tingkat radiasi tinggi laju asimilasi meningkat lebih lambat sampai mendekati garis lums dimana peningkatan radiasi yang lebib jauh tidak dapat meningkatkan laju asimilasi Co, sehingga k1oroplas menjadi jenuh callaya. Laju fotosintesis akan meningkat dengan bertambahnya suhu lingkungan karena peningkatan aktivitas enzim sampai mencapai suhu optimum dan kemudian tumn pada suhu diatas optimum. Secara umum laju pertukaran Co, meningkat secara linear dengan bertambalmya konsentrasi Co, dalam n13Ilg antar sel. Total asimilasi netto tanaman kedelai (varietas Pangrango) selama pengukuran (60-99 HST) sebesar 17.03 mol Co, m•2 Total dugaan asimilasi netto selama musim tanam sebesar 48.49 mol Co, m•2.Laju rata-rata asimilasi netto per hari sebesar 0.49 mol Co, m•2 hari•'.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePendugaan Laju Asimilasi Potensial Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merr) Dengan Menggunakan Model "Big Leaf" : Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Co2, Radiasi Surya Dan Suhu Udara Di Atmosfer Di Bogorid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record