Show simple item record

dc.contributor.authorRiyanto, Slamet
dc.date.accessioned2010-05-12T08:29:42Z
dc.date.available2010-05-12T08:29:42Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20503
dc.description.abstractPengelolaan hutan yang terintegrasi perlu didukung oleh data dan informasi dasar ten tang kondisi fisik hutan. Data kondisi fisik hutan yang multiwaktu sangat bermanfaat untuk memperkirakan laju dan arah terjadinya perubahan. Sebagai sarana pengumpul data serta pendeteksian terhadap terjadinya perubahan, penginderaan jauh memegang peranan yang sangat penting karena mampu memberikan informasi secara lengkap, cepat dan relatif akurat. Saat ini penginderaan jauh telah memasuki era baru dengan hadirnya generasi terbaru sensor komersial beresolusi spasial tinggi. IKONOS merupakan satelit sipil pertama yang menggunakan sensor dengan resolusi spasial tinggi, yaitu 4-m multispektral (XS) dan I-m panchromatic (PAN), sedangkan CASI merupakan spectrometer perekam citra yang memiliki resolusi spasial sekaligus resolusi spektral tinggi. Kemampuan resolusi spektral dan resolusi spasial pada suatu sensor merupakan dua hal yang saling betolak belakang. jika resolusi spasial semakin tinggi maka kemampuan resolusi spektral biasanya menurun, demikian pula sebaliknya (Jaya, 2003). Untuk itu dilakukan studi perbandingan antara citra CASI dan IKONOS khususnya dalam kemampuan identifikasi pohon dan pengukuran kerapatan pohon.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Perbandingan Kemampuan Citra IKONOS dan Citra CASI (Compact Airborne Spectrographic Imager) Dalam Identifikasi Jenis Pohon dan Pengukuran Kerapatanid
dc.title.alternativeStudi Kasus di Kebun Raya Bogorid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record