View Item 
      •   IPB Repository
      • Student Papers
      • Program Kreativitas Mahasiswa
      • PKM - Artikel Ilmiah
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Student Papers
      • Program Kreativitas Mahasiswa
      • PKM - Artikel Ilmiah
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Pemberian Protein Ransum Terhadap Jumlah Sel Limfosit pada Tikus Percobaan

      Thumbnail
      View/Open
      Artikel Ilmiah (136Kb)
      Artikel Ilmiah (305.1Kb)
      Artikel Ilmiah (103Kb)
      Artikel Ilmiah (75.46Kb)
      Date
      2009
      Author
      Belinda
      Suhendri
      Irene
      Tandean, Teresia
      Wiguna, Daniel
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Protein adalah polipeptida yang sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh. Mutu protein merupakan kemampuan satu atau beberapa jenis protein dalam memenuhi kebutuhan manusia akan asam amino essensial yang sesuai dengan syarat kecukupan. Mutu protein dapat dievaluasi secara in vivo menggunakan tikus sebagai hewan percobaan karena kebutuhan tikus akan asam amino esensial hampir sama dengan kebutuhan manusia. Jenis protein yang digunakan dalam percobaan ini adalah kasein dan isolat protein kedelai. Percobaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh kasein dan isolat protein kedelai (ISP) terhadap jumlah limfosit tikus percobaan. Tikus yang digunakan untuk percobaan adalah tikus yang baru disapih (berumur 21-23 hari). Masa adaptasi dilakukan selama 4-5 hari untuk membiasakan tikus pada lingkungan laboratorium. Metode yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan sampel, isolasi, dan perhitungan sel limfosit. Isolasi sel limfosit menggunakan NH4Cl untuk melisis sel darah merah sehingga hanya diperoleh sel limfosit. Sel limfosit diisolasi dari organ limpa dan dihitung di bawah mikroskop dengan teknik pewarnaan menggunakan triphan blue. Perlakuan kasein pada tikus percobaan menunjukkan jumlah sel limfosit rata-rata adalah 5.8 x 107 sel/ml. Perlakuan isolat protein kedelai menunjukkan jumlah sel limfosit rata-rata adalah 2.4 x 107 sel/ml. Tikus yang diberi ransum tanpa protein hanya memiliki jumlah limfosit sekitar 9.4 x 106 107 sel/ml. Tikustikus yang diberi ransum kasein mengalami peningkatan jumlah limfosit yang cukup signifikan dibandingkan dengan tikus-tikus yang diberi ransum ISP dan non protein karena turunan peptida dari kasein yaitu S2-, ß- dan K-casein memiliki aktivitas imunomodulator yaitu menstimulasi dan meningkatkan respon imun.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19876
      Collections
      • PKM - Artikel Ilmiah [220]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository