Show simple item record

dc.contributor.authorKartikasari, Retna
dc.date.accessioned2010-05-11T10:36:29Z
dc.date.available2010-05-11T10:36:29Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19457
dc.description.abstractHutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang telah memberikan manfaat sangat besar dalam pembangunan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia. Namun pada kenyataannya, kondisi hutan Indonesia semakin memprihatinkan dilihat sisi ekologi, ekonomi dan sosial. Kerusakan hutan Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh Forest Watch Indonesia (FWI) tahun 2001, laju deforestasi yang sedang terjadi tidak kurang dari 2 juta hektar per tahun, atau dua kali lebih cepat dibandingkan dengan tahun 1980-an. Hal ini mengakibatkan penurunan potensi hutan secara drastis sehingga diperlukan suatu metoda Inventarisasi terhadap hutan yang masih ada secara cepat dan tepat untuk dijadikan sumber informasi di dalam pengelolaan hutan selanjutnya. Salah satu cara yang efektif dan efisian adalah dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh satelit. Teknologi ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan penelitian dan studi-studi ilmu bumi serta aplikasi sipil lainnya. Pada kegiatan monitoring wilayah untuk identifikasi penutupan lahan dapat digunakan citra satelit dengan resolusi spasial dan spektral yang relatif rendah, seperti NOAA dan SPOT 4 Vegetasi.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKlasifikasi Penutupan Lahan Dengan Teknik Maksimum Likelihood dan Fuzzy pada SPOT 4 Vegetationid
dc.title.alternativeStudi Kasus di Pulau Kalimantanid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record