dc.description.abstract | Kutu putih pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan hama baru yang menjadi masalah penting pada pertanaman pepaya di Indonesia. Serangga ini diketahui keberadaannya pertama kali pada bulan Mei 2008 pada tanaman pepaya di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Dalam upaya pengendalian hama secara tepat dibutuhkan informasi dasar seperti informasi biologi secara kuantitatif dan statistik demografi dari kutu putih pepaya P.marginatus pada tanaman pepaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata lama waktu perkembangan setiap stadium P.marginatus pada tanaman pepaya, yaitu: stadium telur selama 6,97 ± 0,93 hari, nimfa instar pertama selama 4,00 ± 0,71 hari. nimfa instar kedua betina selama 3,74 ± 0,67 hari, nimfa instar kedua jantan selama 4,12 ± 0,83 hari, nimfa instar ketiga betina selama 4,00 ± 0,74 hari, nimfa instar ketiga jantan atau prapupa selama 2,25 ± 1,03 hari, nimfa instar keempat atau pupa jantan selama 4,86 ± 1,21 hari, imago betina selama 13,18 ± 2,70 hari, dan imago jantan selama 3,00 hari. Rata-rata siklus hidup individu betina adalah 25,24 ± 1,51 hari dan siklus hidup individu jantan adalah 25,00 hari. Rata-rata fekunditas P.marginatus adalah 233,27 ± 62,74 butir per induk dan rata-rata keperidian adalah 227,73 ± 64,73 butir per induk. Rasio perbandingan keturunan betina dan jantan kutu putih pepaya P.marginatus pada tanaman pepaya adalah 9 : 1. Statistik demografi kutu putih pepaya P. marginatus, antara lain: laju reproduksi bersih (Ro) P.marginatus adalah 133,05 individu per induk per generasi, laju pertumbuhan intrinstiknya (rm) sebesar 0,19 individu per induk per hari, rata-rata masa generasi (T) selama 26,61 hari dan waktu yang dibutuhkan oleh populasi P.marginatus untuk berlipat ganda (DT) adalah 3,71 hari. | id |