Show simple item record

dc.contributor.authorAtho’Atun, Mufidah
dc.date.accessioned2010-05-11T08:07:09Z
dc.date.available2010-05-11T08:07:09Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19297
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan lanskap kawasan wisata budaya Islam Sunan Bonang sebagai kawasan pelestarian dan meningkatkan kunjungan wisata ke kawasan ini. Tujuan khusus perencanaan ini yaitu: (1) Melakukan identifikasi dan deskripsi sumberdaya kawasan untuk wisata dan pelestarian (2) Melakukan analisis terhadap sumberdaya kawasan (3) Membuat zonasi wisata dan zonasi pelestarian, (4) Merencanakan berbagai aktivitas dan fasilitas pendukung wisata dan pelestarian, dan (5) Merencanakan lanskap kawasan wisata untuk tujuan pelestarian kawasan budaya tersebut. Lanskap pada tapak penelitian memiliki nilai sejarah dan budaya sebagai kawasan penyebaran Agama Islam oleh Sunan Bonang. Kawasan penyebaran ini memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi sehingga perlu dilestarikan. Namun, belum adanya perencanaan kawasan yang optimal merupakan kendala dari upaya pelestarian tersebut. Untuk itu, diperlukanlah suatu konsep pengembangan kawasan yang terdiri dari upaya pelestarian dan pemanfaatan kawasan dalam bentuk wisata budaya Islam. Perencanan kawasan ini mencakup pembuatan zonasi wisata dan jalur interpretasi yang terintegrasi dalam suatu Perencanaan Kawasan Wisata Budaya Islam Sunan Bonang. Lokasi pelaksanaan studi perencanaan lanskap Kawasan Wisata Budaya Islam Sunan Bonang meliputi beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk wilayah yang berada di Jawa Timur meliputi Pulau Bawean, Kediri, Tuban, Lamongan, Ampel (Surabaya), dan untuk wilayah Jawa Tengah meliputi Kabupaten Rembang, Pati, Kudus, Batang, dan Demak. Metode perencanaan lanskap yang digunakan adalah dengan pendekatan sumberdaya dan pendekatan aktivitas untuk perencanaan yang dikemukakan oleh Gold (1980). Tahapan perencanaan yang meliputi tahapan persiapan studi, pengumpulan data, analisis, sintesis, dan perencanaan yang meliputi deskripsi dan gambar-gambar perencanaan. Pada tahap analisis dilakukan dengan metode skoring, analisis spasial, dan analisis deskriptif. Hasil penilaian menunjukkan bahwa lokasi yang memiliki nilai tinggi adalah Desa Bonang, Desa Kutorejo, dan Desa Ampel. Oleh karena itu Desa Bonang, Desa Kutoharjo, dan Desa Ampel merupakan lokasi referensi utama perencanaan lanskap wisata budaya Islam Sunan Bonang dan berada pada cluster tinggi. Lokasi yang berada pada cluster sedang yaitu; Desa Drajat, Desa Pekalongan, Desa Kauman, dan Desa Demak, sedangkan yang berada pada cluster rendah yaitu; Desa Singkal, Desa Kajen, dan Desa Blado Berdasarkan hasil analisis berbagai aspek yang terdapat di tapak referensi utama (cluster tinggi) dapat dilihat adanya potensi dan kendala pada tapak untuk pengembangan wisata budaya. Dari potensi dan kendala tersebut direncanakan suatu upaya pemanfaatan terhadap potensi dan solusinya. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan merencanakan pengembangan fisik, yaitu pembagian ruang wisata budaya berdasarkan objek dan atraksi terseleksi. Pembagian ruang wisata ini merupakan dasar dari pemanfaatan kawasan dan juga upaya untuk melakukan pelestarian kawasan agar tetap terjaga ketersediaannya. Keanekaragaman objek dan atraksi, baik dari segi fisik maupun sosial masyarakat yang terdapat pada tapak, memiliki potensi tinggi dalam pengembangan wisata budaya. Pengembangan ini yaitu dengan cara mempertahankan dan memperbaiki kondisi eksisting serta meningkatkan kunjungan wisatawan. Adanya pengembangan kegiatan wisata budaya juga bermanfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hasil analisis terhadap berbagai data ini akan menghasilkan tatanan lanskap wisata budaya Islam Sunan Bonang. Perencanaan lanskap kawasan wisata budaya Islam ini menghasilkan suatu bentuk lanskap kawasan yang melingkup cerita perjalanan hidup serta penyebaran agama Islam di jawa oleh Sunan Bonang dan orang-orang terdekatnya. Cerita ini dijabarkan dalam bentuk jalur dan media interpretasi, serta kegiatan atraksi budaya. Perencanaan ini terdiri dari rencana induk kawasan dan contoh rencana pengembangan cluster tinggi yang terdiri dari rencana tata ruang, sirkulasi, aktivitas, dan fasilitas wisata, rencana daya dukung, serta rencana perjalanan wisata.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titlePerencanaan Lanskap Kawasan Wisata Budaya Islam Sunan Bonang.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record