Show simple item record

dc.contributor.authorSiregar, Tumpak Dolok
dc.date.accessioned2010-05-11T06:03:10Z
dc.date.available2010-05-11T06:03:10Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18857
dc.description.abstractDi Indonesia pada saat ini industri pulp dan kertas sedang dikembangkan sebagai komoditi ekspor non migas andalan karena pangsa pasamya di dunia cukup tinggi. Hal ini didukung oleh potensi Indonesia yang cukup tinggi di dalam penyediaan bahan baku industri tersebut. Pada saat ini di Indonesia terdapt 16 pabrik pulp dengan kapasitas 3.905.600 ton dan 74 pabrik kertas dengan kapasitas 7.232.800 ton (APKI,1997). Sejalan dengan perkembangan industri pulp dari kertas di Indonesia, kebutuhan akan bahan baku berselulosa dirasakan semakin meningkat sehingga diperlukan suatu usaha penyediaan bahan baku yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pulp berserat panjang dalam negeri dicari alternatif bahan baku lain seperti non kayu mengingat penyediaan bahan baku terutama kayu daun jarum sangat terbatas. Adapun bahan baku pulp yang perlu dikembangkan dari non kayu yang mempunyai serat panjang salah satunya adalah kayu kenaf (Hibiscus cannabinus L ).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Alkali Aktif dan Suhu Pemasakan Terhadap Sifat-sifat Pulp Kenaf (Hibiscus cannabinus L) dengan Proses Soda dan Proses Sulfatid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record