Show simple item record

dc.contributor.authorAriyani, Farida
dc.date.accessioned2010-05-11T03:55:57Z
dc.date.available2010-05-11T03:55:57Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18711
dc.description.abstractTanah sulfat masam merupakan salah satu jenis tanah potensial yang masih dapat dikembangkan sebagai lahan ekstensifikasi pertanian untuk menjawab persoalan penyediaan pangan, khususnya beras, di Indonesia. Tanah sulfat masam berkembang dari bahan induk yang kaya pirit (FeS2), bersifat stabil pada kondisi reduktif dan sebaliknya pada kondisi oksidatif. Drainase, baik secara alami maupun buatan, akan menyebabkan terjadinya oksidasi pirit dan menghasilkan Fe3+ S04 2-, dan H+ (Dent, 1986), sehingga mengakibatkan peningkatan kemasaman tanah serta kelarutan Al3+, Fe2+ dan Mn2+ dan dapat mencapai konsentrasi meracun bagi tanaman. Fosfat tersedia akan berkurang karena terikat dalam bentuk Fe- dan Al-fosfat. Kejenuhan basa juga akan berkurang dan berakibat terjadinya kahat hara. Dengan demikian, pemanfaatan tanah sulfat masam sebagai lahan pertanian dihadapkan pada berbagai kendala fisik, kimia maupun biologi.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePertumbuhan dan Produksi Padi Sawah pada Kolom Tanah Sulfat Masam Delta Telang, Sumatera Selatan Setelah Perlakuan Pengeringan dan Pencucianid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record