Posisi Pendapatan Kayu Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus di Kecamatan Ciawi, Caringin dan Cijeruk, Kabupaten Bogor)
Abstract
Pembangunan hutan rakyat dimaksudkan agar tercipta optimalisasi pengunaan lahan terutama lahan- lahan terlantar dan tidak produktif serta memberikan kesempatan yang lebih besar kepada petani untuk melakukan diversifikasi usaha tani. Kayu rakyat yang dihasilkan dari hutan rakyat biasa digunakan untuk bahan bangunan, bahan baku industri dan sulnber energi baik di pedesaan maupuli kota-kota kecil di Jawa (Haeruman,l994). Selain itu dari segi sosial ekonomi, hutan rakyat memiliki peranan untuk lneningkatkan pendapatan petani, memperluas lapangan kerja, hasil hutan non-kayu berupa getah, buah dan lain-lain. Untuk menunjang kebutuhan sehari-hari dengan tersedianya sayursayuran, pakan ternak, nilai estetik, fungsi ekologis dan hidrologis dengan mengurangi tekanan terhadap hutan negara disekitarnya. Melihat peranan hutan rakyat tersebut diatas, tentu me~nberikan pula peranan yang besar bagi para pemilik ataupun penggarap hutan rakyat yang ditanami komoditi kayu rakyat tersebut, terutama dari hasil kayunya yang menjadi pendapatan bagi petani ataupun bila kayu tersebut untuk digunakan sendiri. Hal ini beratti bahwa peranan kayu rakyat tersebut menjadikan keberadaan hutan rakyat semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Pengusahaan hutan rakyat pada waktu-waktu selanjutnya memerlukan pembinaan sesuai situasi dan kondisi yang ada misalnya dari segi penguasaan lahan, kebutuhan terhadap produksi hutan rakyat, posisi hutan rakyat dalam struh7ur pendapatan, periode pendapatan dari hutan rakyat, perkembangan perdagangan serta isu lingkungan.
Collections
- UT - Forest Management [2974]