dc.description.abstract | Sebagian besar perekat yang digunakan sebagai komoponen penyusun kayu lapis dan banyak diproduksi adalah perekat sintetik. Perekat ini terbuat dari bahan kin~ia yang tidak terbahami, sehingga jumlalnya terbatas. Teknologi pembuatan perekat oleh Pu et. al. (1991), mnemberikan peluang yang cukup besar untuk terciptanya perekat alternatif yang dapat memanfaatkan limbah kayu. Serbuk kayu dan tepung sekam dimanfaatkan sebagai bahan baku perekat. Namun teknologi pembuatan perekat ini belum banyak dilakukan pada jenis-jenis kayu Indonesia. Untuk itu, adaptasi teknologi dilakukan terhadap serbuk kayu Agathis sp. Shorea sp . Pinus sp dan campuran ketiganya, serta penambahan tepung sekam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perekat yang dihasilkan dan kinerjanya sebagai perekat kayu lapis Merauti merah (Shorea sp.). | id |