Komposisi dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pada Daerah Tepi Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat
Abstract
Hutan dengan keanekaragaman hayati yang sangat besar diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu cara terpenting untuk dapat menjamin keanekaragaman adalah dengan menetapkan dan mengelola kawasan yang dilindungi salah satunya adalah TNGGP. Pengelolaan taman nasional lebih diarahkan agar dapat berfungsi untuk melindungi sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, satwa beserta ekosistemnya dan pemanfaatan secam lestari sumberdaya alam hayati beserta ekosistemnya. Dalam upaya mencapai tujuan pengelolaan tersebut, masih banyak masalah yang barus dihadapi baik ekstemal maupun internal. TNGGP dikelilingi atau berbatasan dengan lahan pemukiman, pertanian, perkebunan teh, kawasan hutan perhutani, dan kegiatan-kegiatan pertanian laimya, sehiogga kawasan ini menjadi rentan karena memiliki peluang yang tinggi nntuk mengalami banyak gangguan, antara lain serbuan spesies invasiUeksotik yang masuk ke dalam kawasan taman nasional. Salah satu contoh spesies invasif adalah weed (tumbuhan pengangu) yang merusak populasi spesies asli sehingga akan mengalami penurunan populasi dan komposisi serta keanekaragaman jenis tumbuhan berubah, maka jalan terbaik untuk kelestarian adalah mencoba mengendalikan spesies tersebut. Sebagai langkah awal perlu diketahui terlebih dahulu, sejauh mana penyerbuadinvasi weedke dalam kawasan dari mulai tepi kawasan yang berbatasan dengan pola penggunaan lahan sampai interior kawasan.