Respon Zat Pengatur Tumbuh Berbahan Bacillus substillis Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Umbi Bawang Merah
Abstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak
dimanfaatkan sebagai bahan bumbu masakan yang umum digunakan di Indonesia.
Penggunaan sarana produksi tanaman yang optimum dapat berpengaruh terhadap
produktivitas bawang merah. Selain penambahan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman, zat pengatur tumbuh juga berperan penting terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman. Zat pengatur tumbuh dapat dihasilkan secara alami oleh
tanaman yang disebut dengan ZPT endogen dan dapat pula ditambahkan atau
diberikan dari luar tanaman yang disebut ZPT eksogen. ZPT eksogen banyak
beredar dipasaran dan sangat bervariasi, salah satunya adalah ZPT yang dihasilkan
oleh metabolit mikroba. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi dosis
yang tepat ZPT eksogen berbahan Bacillus substillis untuk pertumbuhan dan
produksi umbi bawang merah. Jumlah koloni ZPT berbahan aktif mikroba
Bascillus subtillis QST 713 yaitu 1 x 1010 CFU/g. Penelitian menggunakan
rancangan kelompok lengkat teracak (RKLT) faktor tunggal yaitu dosis ZPT
Bacillus subtillus yang terdiri dari 5 taraf yaitu kontrol, 25%, 50%, 75%, dan
100% dosis dengan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dengan
aplikasi SAS dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 100% dosis ZPT Bacillus subtillis
tidak menimbulkan gejala toksisitas pada tanaman bawang merah. Dosis 100%
ZPT Bacillus subtillis menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah
akar, bobot 10 umbi serta produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan
kontrol (tanpa pemberian ZPT Bacillus subtillis). Hal ini dikarenakan ZPT
eksogen yang diaplikasikan memiliki kandungan bahan aktif Bacillus subtilis
QST 713: 1 x 1010 CFU/g yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan
produksi tanaman.
