Show simple item record

dc.contributor.advisorSoviana, Susi
dc.contributor.advisorSupriyono
dc.contributor.authorIlmanisa, Tri
dc.date.accessioned2025-12-24T00:21:12Z
dc.date.available2025-12-24T00:21:12Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171825
dc.description.abstractRagam jenis dan kepadatan lalat memiliki keterkaitan erat dengan perannya sebagai vektor penularan penyakit serta sebagai indikator tingkat kebersihan lingkungan pada pemukiman. Saat ini, metode pengukuran kepadatan lalat di Indonesia hanya menggunakan fly grill mengacu pada Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Berdasarkan peraturan ini kepadatan lalat di suatu lokasi yang lebih dari 2 lalat/fly grill sudah dianggap memerlukan tindakan pengendalian. Sehingga fly grill merupakan satu-satunya alat ukur kepadatan lalat yang dapat dikaitkan dengan penentuan tindakan pengendalian. Padahal telah ada berbagai metode dan alat ukur kepadatan lalat lain yang potensial untuk dikembangkan dan diaplikasikan pada berbagai kondisi, seperti fly spot card dan fly sticky paper. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai spesies lalat, mengukur kepadatannya dengan menggunakan berbagai jenis alat ukur yang dapat merepresentasikannya pada kondisi lapangan. Penelitian dilakukan pada Maret–Agustus 2024 di 12 titik tempat penampungan sampah (TPS) di Kampus IPB Dramaga Bogor. Ragam jenis lalat ditangkap menggunakan sweep net kemudian diidentifikasi dengan menggunakan kunci-kunci morfologi lalat tertentu. Pengukuran kepadatan lalat dilakukan dengan menggunakan tiga jenis alat ukur, yaitu fly grill, fly spot card dan fly sticky paper. Setiap alat diletakkan di 5 titik pada masing- masing TPS. Hasil ragam jenis dan kepadatan lalat dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji spearman kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar dan tabel. Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, ragam jenis lalat pada TPS di Kampus IPB Dramaga terdiri dari empat spesies, yaitu Chrysomya megacephala (87,23%), Musca domestica (5,9%), Musca bezzii (0,04%) dan Sarcophaga litoralis (0,18%) dengan indeks keragaman jenis berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan terdapatnya satu jenis lalat yang sangat mendominasi, yaitu C. megacephala sebagai populasi yang stabil. Sementara jenis lalat lainnya bersifat temporer. Hasil pengukuran kepadatan lalat meggunakan tiga jenis alat ukur menunjukkan nilai yang setara pada kategori rendah, yaitu fly grill (1,5<2), fly spot card (4,6<50), fly sticky paper (5,9<150). Hasil uji spearman menunjukkan hubungan positif yang kuat antara ketiga alat tersebut dengan nilai r berada pada rentang 0,9 dan nilai p-value (0,001) < 0,05. Hal ini menegaskan bahwa fly grill, fly spot card dan fly sticky paper memiliki kemampuan yang sama dalam merepresentasikan nilai kepadatan lalat di lapangan.
dc.description.abstractThe diversity and density of flies are closely related to their role as disease vectors and as indicators of environmental cleanliness in residential areas. At present, fly density measurements in Indonesia rely solely on the fly grill method, as stipulated in the Indonesian Ministry of Health Regulation (Permenkes RI) No. 2 of 2023, which refers to Government Regulation No. 66 of 2014 concerning Environmental Health. According to this regulation, a fly density of more than 2 flies per fly grill at a given location is considered to require control measures. Consequently, the fly grill is the only density measurement tool currently linked to the determination of vector control actions. However, several other methods and tools for measuring fly density—such as the fly spot card and fly sticky paper—are available and have the potential to be developed and applied under various field conditions. This study aims to identify fly species and measure their density using multiple tools that can represent field conditions more comprehensively. The research was conducted from March to August 2024 at 12 trash disposal sites (TDS) across the IPB Dramaga Campus in Bogor. Fly species were collected using sweep nets and subsequently identified using standard morphological identification keys. Fly density was measured using three tools: fly grill, fly spot card, and fly sticky paper. Each tool was placed at five observation points within each TPS. The species composition and density were analyzed descriptively and statistically using Spearman’s correlation test and presented in tables and figures. Based on the identification results, the fly species found at the TPS locations consisted of four species: Chrysomya megacephala (87.23%), Musca domestica (5.9%), Musca bezzii (0.04%), and Sarcophaga litoralis (0.18%), with the overall diversity index falling into the low category. This indicates that one species C. Megacephala dominates the population as a stable species, while the others occur only temporarily. Fly density measurements using the three tools produced similarly low-density values: fly grill (1.5 < 2), fly spot card (4.6 < 50), and fly sticky paper (5.9 < 150). Spearman’s correlation test showed a strong positive relationship among the three tools, with correlation coefficients (r) around 0.9 and a p-value of 0.001 (< 0.05). These findings demonstrate that the fly grill, fly spot card, and fly sticky paper have equivalent capabilities in representing fly density under field conditions
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRAGAM JENIS DAN KEPADATAN LALAT PENGGANGGU PADA TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH (TPS) DI KAMPUS IPB DRAMAGAid
dc.title.alternativeVARIETY OF TYPES AND DENSITY OF NUISANCE FLIES IN THE GARBAGE DISPOSAL PLANT (TPS) ON THE IPB DRAMAGA CAMPUS
dc.typeTesis
dc.subject.keywordKepadatan lalatid
dc.subject.keywordKeragaman lalatid
dc.subject.keywordTempat penampungan sampahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record