Peningkatan Pengetahuan Dan Minat Kelompok Tani Subur Jaya Tani Dalam Pengolahan Limbah Menjadi MOL Melalui Pendampingan
Date
2025Author
Putri, Nur Fajriah Eka
Nurulhaq, Muhammad Iqbal
Situmeang, Widya Hasian
Metadata
Show full item recordAbstract
Proyek akhir bertujuan meningkatkan pengetahuan serta menumbuhkan minat petani mengenai pengolahan limbah pertanian menjadi Mikroorganisme Lokal (MOL). Penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Subur Jaya Tani di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang terdiri dari 15 anggota aktif. Pendekatan penelitian menggunakan mix method yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, pre test dan post test, Focus Group Discussion serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani memiliki kenaikan sebesar 67% masuk ke dalam kategori cukup. Minat petani dalam pengolahan limbah menjadi MOL sangat tinggi setelah kegiatan pendampingan dilaksanakan yaitu sebesar 82,5%. Penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan serta menumbuhkan minat petani dalam mengolah limbah pertanian menjadi efektif. Kegiatan pendampingan selanjutnya dapat dikembangkan untuk dapat mencapai tahap keterampilan petani dan adopsi inovasi. This final project aims to improve farmers’ knowledge and foster their interest in processing agricultural waste into Local Microorganisms (MOL). The research was conducted with the Subur Jaya Tani Farmer Group in Cikidang Village, Lembang District, West Bandung Regency, consisting of 15 active members. The research employed a mixed-method approach, combining quantitative and qualitative methods. Data were collected through observation, interviews, questionnaires, pre tests and post tests, Focus Group Discussions, and literature reviews. The results showed that farmers’ knowledge increased by 67%, which falls into the “moderate” category. Farmers’ interest in processing waste into MOL was very high after the mentoring activities, reaching 82.5%. The study concludes that mentoring activities can effectively enhance farmers’ knowledge and foster their interest in processing agricultural waste. Future mentoring activities can be further developed to reach the stage of farmers’ skill mastery and innovation adoption.
