| dc.description.abstract | Phalaenopsis merupakan salah satu genus anggrek hias bernilai ekonomi tinggi yang banyak diminati karena keindahan bunganya. Namun, budidaya Phalaenopsis di Indonesia masih menghadapi kendala serius, salah satunya penyakit busuk lunak yang disebabkan oleh Dickeya dadantii. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi genotipe hibrida Phalaenopsis dengan karakter morfologi unggul, mengevaluasi ketahanannya terhadap patogen busuk lunak, serta menganalisis senyawa metabolit dan gen terkait ketahanan. Penelitian terdiri atas tiga percobaan: (1) karakterisasi morfologi dan uji ketahanan sebelas genotipe hibrida Phalaenopsis, (2) analisis profil metabolit menggunakan GC-MS pada genotipe hibrida dan spesies Phalaenopsis dengan tingkat ketahanan berbeda, serta (3) karakterisasi gen TPS5 dan S-linalool yang diduga berperan dalam mekanisme ketahanan. Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa hibrida multiflora 3903 dan 3904 serta hibrida 2986 memiliki ketahanan lebih baik terhadap infeksi D. dadantii, sedangkan hibrida 1702 dengan bunga berukuran besar paling rentan. Analisis metabolit mengindikasikan alanin sebagai senyawa dominan pada genotipe toleran, meskipun metode GC-MS masih perlu dioptimalkan. Analisis molekuler menunjukkan isolasi DNA dan desain primer full length berhasil dilakukan, namun sekuensing gen belum optimal sehingga perlu perbaikan metode. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan informasi penting mengenai potensi genotipe Phalaenopsis toleran terhadap busuk lunak dan dasar untuk pemuliaan varietas hibrida unggul di Indonesia. | |