Pengaruh Penyuluhan Sistem Jajar Legowo Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Petani di Desa Mulyasari
Date
2025Author
Rahmadhani, Rika
Pratama, Agief Julio
Nurulhaq, Muhammad Iqbal
Metadata
Show full item recordAbstract
Padi merupakan komoditas pangan utama di Indonesia, namun produktivitasnya mengalami penurunan akibat hama tikus dan wereng. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh penyuluhan sistem tanam jajar legowo terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap petani di Desa Mulyasari. Metode penelitian menggunakan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif dengan pre-test dan post-test. Seluruh anggota Kelompok Tani Karya Mulya berjumlah 20 orang menjadi responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank dan regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan dan sikap petani setelah penyuluhan. Faktor karakteristik petani seperti usia, pendidikan, lama berusaha tani dan luas lahan tidak berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan. Faktor karakteristik petani seperti lama berusaha tani dan luas lahan berpengaruh terhadap peningkatan sikap. Temuan menegaskan bahwa penyuluhan sistem jajar legowo efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap petani terkait sistem jajar legowo. Rice is the main staple food commodity in Indonesia; however, its productivity has declined due to rat and brown planthopper infestations. This study aims to analyze the effect of jajar legowo planting system extension on improving farmers’ knowledge and attitudes in Mulyasari Village. The research employed a mixed-methods approach combining quantitative and qualitative techniques with pre-test and post-test design. All 20 members of the Karya Mulya Farmers Group participated as respondents. Data were collected through questionnaires, interviews, and observations. The data were analyzed using the Wilcoxon Signed Rank test and ordinal logistic regression. The results showed a significant improvement in farmers’ knowledge and attitudes after the extension. Farmers characteristics such as age, education, farming experience, and land size had no effect on knowledge improvement. Meanwhile, farming experience and land size had an effect on attitude improvement. These findings confirm that the jajar legowo extension is effective in enhancing farmers’ knowledge and attitudes regarding the jajar legowo system.
