Sebaran, Habitat dan Populasi Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) di Resort Gunung Salak I Taman Nasional Gunung Halimun-Salak
Date
2025Author
Hidayat, Haris Akbar
Mulyani, Yeni Aryati
Hernowo, Jarwadi Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Elang jawa merupakan satwa endemik dan terancam punah yang saat ini persebarannya berada di kawasan konservasi, termasuk di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) di bagian barat Pulau Jawa. Pemantauan populasi secara terus menerus diperlukan untuk mendapatkan data terbaru yang mendukung konservasi spesies ini. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran, mengidentifikasi tingkat penggunaan habitat, dan menduga populasi elang jawa di Resort Gunung Salak I, TNGHS. Survei burung dan pencarian sarang dilakukan pada bulan Desember 2024 hingga Februari 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elang jawa tersebar sebagian besar di hutan alam, meskipun juga ditemukan di hutan tanaman. Sebanyak 18 individu (13 dewasa dan 5 remaja) yang terdiri dari 7 jantan dewasa, 6 betina dewasa, 3 jantan remaja, dan 2 remaja yang belum diketahui jenis kelaminnya, berhasil tercatat. Sarang terletak di pohon-pohon tinggi jenis Ficus sp, Ceiba pentandra, dan Altingia excelsa, yang berada di lereng-lereng yang curam. Tiga sarang yang berada dekat dengan perbatasan antara kawasan taman nasional dan habitat yang didominasi manusia memiliki risiko tinggi terhadap gangguan manusia. Javan Hawk-Eagle is an endemic and endangered species whose current distribution is in conservation areas, including Mount Halimun-Salak National Park (MHSNP) in the western part of Java Island. Continuous monitoring of its population is necessary to obtain updated data to support the conservation of this species. The objectives of this study were to map the distribution, identify habitat use, and estimate population of the Javan Hawk-Eagle in Resort Gunung Salak I, MHSNP. Bird surveys and nest searches were conducted from December 2024 to February 2025. The results showed that the Javan Hawk-Eagle was distributed mostly in the natural forest, although it also occurred in the plantation forest. A total of 18 individuals (13 adults and 5 juveniles). Nests were placed on tall trees of Ficus sp, Ceiba pentandra, and Altingia excelsa, which are located on steep slopes. Three nests close to the boundaries between the national park and human-dominated habitat have a high risk of human disturbance.
