Pengaruh Laju Erosi Tanah Terhadap Binatang Tanah Pada Berbagai Penutupan Tanah (Studi Kasus Rph Leuwihsari, Bkph Singaparna, Kph Tasikmalaya)

Abstract

Kegiatan alih guna lahan di kawasan hUlan Indonesia secara serampangan telah menyebabkan gangguan lahan di berbagai loka khususnya di lahan butan produksi. Gangguan hilian terseout antara lain tetjadi karena adanya erosi tanah. Erosi adalah peristiwa pindahnya atau tenUlgkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Pada peristiwa erosi, tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat terkikis dan terangkut yang kemudian diendapkan pada suatu tempat lain (Arsyad, 2000). Erosi 13nah dapat menimbulkan berbagai kerugian seperti kehilangan tanah, kehilangan air, pengendapan, gangguan kesehatan manusia, serta kehilangan nilainilai kemanusiaan (Beasley, 1974). Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan erosi yang disebabkan terjadinya perubahan ekosistem hutan. sehingga perlu dilakukan suatu cam untuk mengetahui laju erosi di suatu kawasan (metode pengukw'an, prakiraan erosi). Biota tanah merupakan bagian tidak terpecahkan tubuh tanah yang antara keduanya terdapat hubWlgan timbal balik yang sangat unik. Binatang tanah menjadikan tubuh tanah sebagai ruang untuk menjaiankan aneka kegiatan kebutuhan hidupnya, antara lain untuk hunian, berlindung, mencari makan dan berkembang biak. Dalam proses erosi, tanah yag terkikis dan ter8ngkut akan membawa bahan organik, partikel tanah sebagai bagian tak: terpisahkan dari binatang tanah. Untuk itu perlu dilakukan suatu inventarisasi binatang tanah pada laban hutan untuk rnen~tahui pengaruh kehilangan tanab terhadap populasi binatang tanah.