Show simple item record

dc.contributor.authorSumarsono, Tono
dc.date.accessioned2010-05-09T10:15:13Z
dc.date.available2010-05-09T10:15:13Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17059
dc.description.abstractKebakaran hutan merupakan fenomena yang sering: terjadi di Indonesia setiap tarunnya Kebakaran hutan di Indonesia ini dapat dipandang sebag:ai suatu masalah regional maupun global yang sumbernya hampir 99'% berasal dari manusia (Saharjo, 1999). Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan ini cukup besar, sebagai contoh pada tahun 1997-1998 yang lalu telah merusak 9.75 juta ba lahan dengan kisaran kerugian antara USS 8,8 juta - 9,7 juta atau setara hampir Rp 100 triliyun (Saharjo, 2002). Lahan gambut pun tak: Iuput dari dari kejadian kebakacan. Kebakaran pada lahan gambut seringkali sulit dipadamkan karena adanya kebakaran bawah, selain itu juga dapat mengakibatkan penurunan lahan gambut, mempengatubi fisik kimia gambut yang akhimya dapat mempengaruhi vegetasi yang tumruh. Kebakaran pada laban gambut ini bisa berawal dari pembukaan laban oleh masyarakat, perkebunan, pembakacan areal bekas tebangan untuk HTI, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penyiapan lahan bekas tebangan milik masyarakat dengan sistem tebas bakar terhadap perubahan struktur dan komposisi vegetasi setelah terbakar pada lahan gambut lipe hemik.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleDampak Penyiapan Lahan Dengan Sistem Tebas Bakar Terhadap Struktur Dan Komposisi Vegetasi Pada Lahan Gambut Tipe Hemik Bekas Tebangan Di Kabupaten Pelelawan, Propinsi Riauid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record