Studi Populasi dan Habitat Ajag (Cuon alpinus) di Taman Nasional Ujung Kulon

Abstract

Ajag (Cuon alpinus) merupakan karnivora sosial yang berperan sebagai predator puncak dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan relatif dan kepadatan populasi ajag serta menganalisis preferensi habitatnya di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Metode yang digunakan meliputi pengolahan data camera trap periode musim hujan (17 Ferbuari-1 Juni 2024) dan periode musim kemarau (17 Juli-1 November 2024) dengan analisis Relative Abundance Index (RAI), N-Mixture Model, serta Indeks Preferensi Habitat Neu. Hasil menunjukkan bahwa nilai RAI meningkat dari 0,30 pada musim hujan menjadi 0,53 pada musim kemarau. Estimasi kepadatan ajag pada musim hujan sebesar 30,74 individu/100 km² dan 32,52 individu/100 km² pada musim kemarau. Analisis preferensi habitat menunjukkan ajag cenderung menggunakan hutan primer (w = 1,20), hutan sekunder (w = 1,06), dan semak belukar (w = 1,08), serta menghindari hutan mangrove, rawa, padang rumput, dan lahan terbuka. Hasil ini menunjukkan bahwa distribusi dan aktivitas ajag sangat dipengaruhi oleh musim dan ketersediaan mangsa.

Dhole (Cuon alpinus) is a social carnivore that plays a role as an apex predator in maintaining tropical forest ecosystem balance. This study aims to determined the relative abundance and population density and analyze the habitat preference of dholes in Ujung Kulon National Park (UKNP). The method used in this study include processing camera trap data from wet season (17 February-1 June 2024) and dry season (17 July-1 November 2024) using Relative Abundance Index, N-Mixture Model, and Neu Habitat Preference Index. Results showed an increase in RAI from 0,30 in wet season to 0,53 in dry season. Estimated population density was 30,74 individuals/100 km² in wet season and 32,52 individuals/100 km² in dry season. Habitat preference analysis showed that dholes tend to used primary forest (w = 1,20), secondary forest (w = 1,06), and shrubland (w = 1,08), while avoiding mangrove forest, swamp forest, grassland, and open land. These results indicate that distribution and activity of dhole are influenced by season and prey availability.