Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Lokasi Pembelian Daging Ayam Di Sorong Papua Barat Daya
Abstract
Tesis ini membahas pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap keputusan rumah tangga dalam menentukan lokasi pembelian ayam broiler di Kota Sorong, Papua Barat Daya, dengan menggunakan pendekatan model multinomial logit. Kota Sorong dipilih sebagai lokasi penelitian karena tingginya permintaan konsumsi daging ayam, meskipun pasokan daerah ini masih bergantung pada kiriman dari luar wilayah akibat rendahnya kapasitas produksi lokal. Hal ini menjadikan pemahaman terhadap distribusi serta preferensi konsumen sebagai aspek penting yang layak dianalisis. Penelitian ini melibatkan 164 responden rumah tangga aktif yang membeli ayam broiler, dengan teknik pemilihan secara purposive. Data yang dihimpun mencakup variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, tempat tinggal, serta pola pembelian dan preferensi lokasi pembelian ayam broiler.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana karakteristik sosial ekonomi memengaruhi pilihan konsumen dalam membeli ayam broiler, baik di supermarket, pasar tradisional, maupun di tempat lain seperti toko kelontong, distributor, pedagang sayur keliling, dan peternak. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan domisili memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan lokasi. Konsumen berusia produktif (20–44 tahun), berpendidikan tinggi, memiliki penghasilan menengah ke atas, dan tinggal di wilayah perkotaan lebih menyukai berbelanja di supermarket, karena dinilai lebih bersih, mudah diakses, serta menyediakan ayam broiler yang segar dan berkualitas. Di sisi lain, konsumen dengan latar belakang ekonomi dan pendidikan yang lebih rendah cenderung membeli di pasar tradisional atau tempat lain yang menawarkan harga lebih terjangkau dan lokasi yang lebih dekat secara fisik maupun sosial.
Penelitian ini juga menggunakan pendekatan teori perilaku konsumen, yang menggambarkan proses pengambilan keputusan dalam lima tahap: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi pilihan, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Dalam praktiknya, konsumen di Sorong mempertimbangkan berbagai atribut produk sebelum menentukan lokasi pembelian, seperti harga, kesegaran, jumlah, kemasan, dan layanan. Ditemukan bahwa kesegaran produk merupakan faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian, karena berkaitan erat dengan kualitas dan keamanan produk. Selain itu, faktor-faktor luar seperti promosi, rekomendasi sosial, dan kemudahan akses transportasi juga turut berperan dalam keputusan pembelian.Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pilihan konsumen terhadap lokasi pembelian ayam broiler sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi mereka. Oleh karena itu, pelaku usaha dan pihak terkait di sektor agribisnis perlu merancang strategi pemasaran berdasarkan segmentasi demografis masyarakat. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan kualitas pelayanan di setiap saluran distribusi, promosi yang disesuaikan dengan karakteristik konsumen, dan perluasan jangkauan distribusi. Selain itu, pemerintah daerah didorong untuk mendukung penguatan produksi lokal melalui pemberdayaan peternak dan UMKM, serta menjaga kestabilan harga dan pasokan. Dengan strategi ini, diharapkan distribusi ayam broiler di Sorong dapat berlangsung secara adil, merata, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Collections
- MT - Economic and Management [3180]
