| dc.description.abstract | Schizophyllum commune Fr. merupakan jamur pelapuk yang mampu mendegradasi selulosa dan lignin sehingga dapat mempercepat kerusakan kayu. Oleh karena itu, pengembangan fungisida alami berbahan aktif antijamur menjadi penting sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mengendalikan jamur tersebut. Rasamala (Liquidambar excelsa) merupakan salah satu sumber potensial bahan aktif yang mengandung senyawa dengan aktivitas antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antijamur dari beberapa fraksi balsam rasamala. Sampel balsam diekstraksi dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol dan n-heksana, serta dilakukan hidro-distilasi untuk memperoleh minyak atsiri dan fraksi hidrosol. Hambatan pertumbuhan jamur sebesar 50,05% diamati pada perlakuan ekstrak etanol, 53,06% pada ekstrak n-heksana, dan hambatan total (100%) pada perlakuan hidrosol dan minyak atsiri. Analisis GC-MS mengidentifikasi senyawa dominan yang diduga berkontribusi terhadap aktivitas antijamur, antara lain Terpinen-4-ol (24,83%), a-Pinene (25,09%), ß-pinene (14,77%), ?-Terpenene (40,60%), dan D-Limonene (1,70%). | |
