Show simple item record

dc.contributor.authorRengganis
dc.date.accessioned2010-05-09T09:06:38Z
dc.date.available2010-05-09T09:06:38Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16994
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk menguraikan profil hutan milik di Jepang dan hutan rakyat di Indonesia yang hasilnya diharapkan dapat memberikan informasi keunggulan dan keJemahan profil hutan miliklrakyat masing-masing negara, serta jawahan atas kemungkinan ada tidaknya model pengelolaan hutan milik Jepang yang cocok untuk diadopsi di Indonesia. Data hutan milik di Jepang diperoleh ketika penulis mengikuti program pertukaran mahasiswa selama satu tahun di the University of Tokyo. Lokasi hutao milik yang diteJiti berada di Shimonita Town, Gunma Prefecture, Kanlo Region. Data hutan milik sebagian besar digali dengan mengumpulkan dokumen-dokumen hasil penelitian/proyek dari instansi terkait dan wawancara dengan petani hutao dan staf koperasi hulan, nasionaJ maupun loka!. Data hutan rakyat di Indonesia digali dengan cara pengumpulan dokumen-dokumen basil penelitian hutan rakyat. Hutan milik di Jepang dibangun pada tabun 1800-an dan di awal pasca PD II, bertujuan untuk memenuhi pennintaan da1am -Degen yang tioggi akan produk kayu. Hutan rakyat di Indonesia dibangun pada akhir tabun 1960-an, dengan tujuan untuk menanggulangi laban kritis yang sulit ditanami tanaman pangan. Tujuan pengelolaan petani di kedua negara serupa, yaitu memperoleh pendapatan dan kayu dan non-kayu. Pe"entase areaJ hutan milik Jepang terhadap luas kawasan Jepang sebesar 39% dan rata-rata laban petani 2,7 ha. Peo;entase areaJ hutan rakyat Indonesia terhadap luas kawasan Indonesia besamya 6% dan rata-rata laban petani 0,2-1,7 ha. Dasar pemiliban jenis kayu di ke<lua negara sama yaitu disukai pasar dan bemilai tinggi dalam perdagangan. Sistem tebang habis dengan permudaan buatan dijaJankan di hutan milik di Jepang yang berbentuk monokultur, dimana teknik silvikultur telab didukung oleh mekanisasi. Sistem tebang pilih dengan permudaan alami dan buatan dijalankan di hutan rakyat di Indonesia yang berbentuk agroforestry, dimana teknik silvikultur masih dilaksanakan secara manual. Produksi kayu dan hutan milik Jepang memasok sekitar 72% dan total produksi kayu domestik Jepang (Blandon, 1999). Pasokan kayu rakyat terhadap total produksi kayu domestik Indonesia yaitu antara 1-4% (Departemen Kehutanan, 2001 dalam FWIlGFW,2001). Petani hutan di Jepang memiliki koperasi hutan, yang dibentuk pemerintah sejak tabun 1907, sebagai lemhaga petani yang te"truktur dengan baik hingga ke level nasional. Koperasi hutan mengelola area] hutan milik anggota, berperan besar dalam aktivitas silvikultur, pemanenan dan penjualan basil hutan kayu dan non-kayu. Petani di Indonesia memiliki kelompok tam, yang dibentuk tabun 1970-an, sebagai lembaga petani yang masing-masing masih berdiri sendiri dan belum terstruktur dengan baik. Peran kelornpok tani masih terbatas sebagai sarana komunikasi aotar petani maupun antara petaoi dengan tenaga penyuluh. Petani di Jepang dan di Indonesia menghadapi permasaJahan yang berbeda. Menurunnya keuntungan dari hasil penjuaian kayu adalah persoalan yang dihadapi petani di Jepang, selain adanya kecenderungan industri kayu di Jepang yang lebih memilib kayu impor dikarenakan harganya secara umum lebib murah dari kayu lokal. Petani di Indonesia memiliki masalah yang lebih disebabkan karena masih adanya ketergantungan pada pedagang pengumpul dalam aktivitas pemanenan dan penjualan kayu dan kelembagaan petaoi yang ada saat ini belum dapat mewujndkan kerjasama aotar petani dalam aktivitas-aktivitas pengeloJaan. Petani hutan rakyat Indonesia dengan dibantu pemerintah dapat mencoba menerapkan model koperasi petani hutan Jepang terutama dalam menjalankan aktivitas pemanenan dan penjualan kayu. Organisasi petani yang sudab ada dapat dikembangkan untuk menjadi suatu lembaga petani yang memiliki kekuatan modal dan peralalan yang memadai untuk meodukung pengelolaan bulan rakyat pelani.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerbandingan Profil Hutan Milik Di Jepang Dan Hutan Rakyat Di Indonesiaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record