Identifikasi Pembinaan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) pada Unit Pembenihan Rakyat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Date
2025Author
Nasyuri, Muhammad Dava Al -
Iskandar, Andri
Ramadhani, Dian Eka
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembenihan ikan merupakan tahapan krusial dalam budidaya perikanan
yang menuntut ketersediaan benih bermutu tinggi secara berkelanjutan. Penelitian
ini bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap Unit Pembenihan Rakyat
(UPR) di Kabupaten Bogor guna meningkatkan pemahaman dan penerapan prinsip
CPIB serta membantu proses sertifikasinya. Metode yang digunakan observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi pada 10 UPR. Hasil pembinaan menunjukkan
bahwa seluruh unit berhasil memenuhi persyaratan dokumentasi dan memperoleh
sertifikasi CPIB. Namun, kelemahan masih ditemukan pada aspek biosekuriti dan
sanitasi lingkungan yang belum dilaksanakan optimal. Analisis SWOT (strengths
weaknesses, opportunities, threats) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning
Matrix) mengidentifikasi bahwa strategi prioritas adalah pelibatan generasi muda
melalui pembinaan praktis dan peluang usaha nyata. Berdasarkan hasil pengamatan
dapat disimpulkan bahwa pembinaan CPIB efektif dalam meningkatkan standar
produksi dan daya saing UPR, meskipun dibutuhkan pelatihan lanjutan serta
dukungan infrastruktur dan kemitraan lintas sektor untuk menjamin keberlanjutan
CPIB dimasa depan. Fish hatchery is a crucial stage in aquaculture, requiring the continuous
availability of high-quality seeds. This study aimed to provide guidance to
Community Hatchery Units (UPR) in Bogor Regency to improve their
understanding and application of CPIB principles and assist in their certification
process. The methods used were observation, interviews, and documentation
studies at 10 UPRs. The guidance results indicated that all units successfully met
documentation requirements and obtained CPIB certification. However,
weaknesses remained in biosecurity and environmental sanitation, which were not
yet optimally implemented. A SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and
threats) analysis and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) identified that
the priority strategy was engaging the younger generation through practical
guidance and real business opportunities. Based on the observations, it can be
concluded that CPIB guidance is effective in improving production standards and
UPR competitiveness, although further training, infrastructure support, and cross
sector partnerships are needed to ensure the future sustainability of CPIB.
