Pengaruh Pemberian N, K, dan Zn di Dalam Biochar Bambu dan Limbah Ekstrak Bromelin terhadap Pertumbuhan Terung pada Ultisol Terdegradasi
Abstract
Efisiensi pemupukan N, K, dan Zn pada Ultisol terdegradasi rendah akibat kapasitas retensi hara yang terbatas. Penelitian ini mengevaluasi aplikasi N, K, dan Zn yang diimobilisasi dalam biochar bambu dan biochar limbah ekstrak bromelin (LEB) terhadap pertumbuhan dan efisiensi pemupukan terung ungu (Solanum melongena L.). Percobaan pot menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor, membandingkan pupuk kimia konvensional (urea, KCl, ZnSO4) dengan biochar bambu dan LEB pada dosis 50%, 100%, dan 150% rekomendasi. Biochar secara signifikan meningkatkan efisiensi pemupukan melalui pelepasan hara terkendali, menekan pencucian, dengan NO3? terendah pada LEB dosis 150% (L3). Serapan N tertinggi dicapai biochar bambu dosis 100% (B2), sedangkan serapan K tertinggi dan penurunan K tercuci terjadi pada LEB dosis 150% (L3). Ketersediaan Zn tanah meningkat pada kedua biochar, namun serapan Zn lebih tinggi pada biochar bambu. Secara agronomis, LEB dosis tinggi meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan bunga, namun tidak berbeda nyata pada hasil buah. Biochar, khususnya LEB, berpotensi menjadi pembawa hara efektif untuk meningkatkan ketersediaan dan serapan N dan K, mengurangi kehilangan hara, dan memperbaiki pertumbuhan tanaman pada Ultisol terdegradasi. The efficiency of nitrogen (N), potassium (K), and zinc (Zn) fertilization in degraded Ultisols is inherently low due to their limited nutrient retention capacity. This study investigated the effects of N, K, and Zn immobilized within bamboo biochar and bromelain extract waste (LEB) biochar on the growth performance and nutrient use efficiency of purple eggplant (Solanum melongena L.). A pot experiment was conducted using a completely randomized design (CRD) with a single factor, comparing conventional chemical fertilization (urea, KCl, ZnSO4) with bamboo and LEB biochar at application rates equivalent to 50%, 100%, and 150% of the recommended doses. Biochar application significantly enhanced nutrient use efficiency via controlled nutrient release, thereby reducing leaching losses; the lowest NO3? leaching was observed in LEB at 150% of the recommended dose (L3). Maximum N uptake was achieved with bamboo biochar at 100% (B2), whereas maximum K uptake and the lowest proportion of K leaching occurred with LEB at 150% (L3). Both biochars increased soil Zn availability, although Zn uptake was higher with bamboo biochar, indicating slower Zn release from LEB. Agronomic assessment showed that high-dose LEB improved plant height, leaf number, and flower count, with no significant effect on fruit yield. Biochar, particularly LEB, potential as an efficient nutrient carrier to enhance N and K availability and uptake, reduce nutrient losses, and improve plant growth in degraded Ultisols.
