Show simple item record

dc.contributor.authorSumedi, Edwin
dc.date.accessioned2010-05-09T04:33:07Z
dc.date.available2010-05-09T04:33:07Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16922
dc.description.abstractSumberdaya bayati di Indonesia terutama tumbuhan sangatlah beraneka ragarn. Bila dibaDdingkan dengan daenIh-daerah 1ropik lainnya yang terletak, terutama, di Benua Amerika dan Afrika. keanekaragaman yang terdapat di Indonesiajauh lebih tinggi. Jenis-jenis tumbuhan tertentu mempunyai penyebaran yang luas sesuai dengan kemampuannya untuk menyesuaiIcan diri dengan berbagai kondisi lingkungan hidup. Seringkali dalam suatu jenis dijumpai beberapa bentuk yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda sesuai dengan faktor lingkungan yang berbeda pula. Keadaan seperli ini sering mempertinggi nUai keanekaragamannya. Peranan palem di Indonesia pada masa mendatang ak:an semakin penting selaras dengan program penganekaragaman berbagai sumber bahan. balk sandang, pangan. dan papan untuk memenuhi kebutuhan maDusia yang semakin meningkat dan beraneka ragam. ~ tentang keanekaragaman jenis palem yang terdapat eli Indonesia sangatlah penting untuk diungkap. Untuk keperluan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis palem yang terdapat di areal Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH), Jawa Barat., serta membuat kunci determinasinya dan mengetahui komposisi vegetasi hutan di areal Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat sebagai habitat jenis palem tersebut. Manfaat dari penelitian ini adaJah menambah informasi tentang keanekaragamanjenis palem yang berguna daIam walla pengelolaan dan pelestarian plasma nutfah palem. PaJem adaIah Camili yang besar dengan lebih dari 2500 jenis. Untuk membuat contoh perbandingan yang lebih lagi akan sulit karena palem tersebar di tropis dan subtropis serta beberapa di antaranya banya tumbuh di daerah terpencil atau tempat yang sukar dicapai (Tomlinson, 1961). Keanekaragaman jenis palem di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, yaitu 477 jenis palem yang terbagi menjadi 46 Marga yang tersebar secara alami di seluruh Kepulauan Indonesia (Mogea, 1991). Menurut Lembaga llmu Pengetahuan Indonseia (1980), marga-marga dari palem yang banyak ditemui di Indonesia adalah Corypha. Borassw. Hypo. Metroxylon. Salacco. Cocos. Arenga. dan Caryota. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, dari bulan Desember 2002 sampai dengan bulan Januari 2003. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah Blok Hutan Cikaniki. Resort Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat. Metode yang digunakan ialah metode jalur yang memanjang dari ketinggian 940 m dpl sampai 1100 m dpl. Setiap jaJur dibuat ~oan uIruran 20 m x 1000 m sebanyak: enam jalur dengan luas 12 ha. Jarak antar jalur adaIab 100 m. Pada setiap jalur dibuat petak ukur datgan ukuran 20 m x 20 m sebanyak: 50 buah dengan memotong kontur. Setelah ito mclakukan analisis vegetasi dan pembuatan profil arsitektur hutan. Kemudian dilakukan kegiatan eksplorasi botani jenis palem yang meliputi: pengumpulan bahan herbarium, pembuatan herbarium dan merisalah jenis palern. Kegiatan yang di1akukan di laboratorium adaIab pembuatan herbarium. identifilcasi herbarium, dan penyusunan kunci determinasi. Jenis pabon yang ditemllkan d.i areal penelitian Cikaniki sebanyak 35 jenis dari 21 famili (Fagaceae, Myrtaceae. Euphorbiaceae. Moraceae, AraJiaceae. Myristicaceae, Bombacaceae. Cunnonioceae,. EJaeocarpoceae, HomomeJidoceae, Juglondaceae, Magnoliaceae. Melastomataceae. Rosaceae, Rutaceae, Sterculiaceoe. Symplococeae. Theoceae. Ulmaceae. dan Verbenaceoe). Kerapatan tertinggi di lokasi Cikaniki adalab jenis Altingio excelsa Noronha dengan 673 individu per bektar kemudian Schima wallichii (DC) Korth dengan 548 individu per hektar dan Quercus gemelliflora sebanyak 323 individu per helcIar. Jenis pobon dominan yang mempunyai nilai Indeks Nilai Pcnting (INP) tertinggi adalah rasama1a (Altingia excelsa Noronha) sebesar 88,63 %, jenis kodominan adalah puspa mcmiliki INP tertinggi. kedua dengan 57,38 0/0. Jenis-jenis pohon yang terdapat di areal Cikaniki mempunyai Indeks Keanekaragaman (H) sebesar 2,22 dan nilai Indeks Kemerataan sebesar 0,62. Hal ini menunjukkan bahwa keaneragaman jenis di wilayab penelitian Cikaniki adaIab sedang dengan kemerataan yang relatif tinggi. Hasil dari kegiatan eksplorasi botani seluas 12 ha, dijumpai delapan jenis palem. Kedelapan jenis tersebut terbagi menjadi dua golongan besar yaitu Palem Rotan (CaJamusjevensis, Plectocomia elongata, Daemonorops melanochaetes. dan Korthalsia junghuhnil) dan Non Rotan (Pinanga coronala, Arenga pinna/a. Coryota mitis, dan Caryota maxima). Sedangkan jumlab vegetasi tingkat pohon yang terdapat di areal tersebut sebanyak 35 jenis pohon yang tergabung dalam 21 CamHi. Palem yang ditemukan di daerah Cikaniki mempunyai kerapatan yang cukup tinggi yaitu sebanyak 24,190 individu per hektar. Kerapatan tertinggi palem yang ditemukan di areal ini berasal dari jenis rotan Daemonorop$ melanochaetes BL, sebanyak 10.138 individu per hektar. Sedangkan dari jenis non rotan kerapatan tertinggi ditemukan pada jenis Pinanga coronDla (Blume ex Mart) sebesar 3913 individu per hektar. Jenis palern yang mendominasi adalah jenis rotan Daemonorops melanochaeles BL, sedangkan jenis non rotan ialab jenis Pinanga coronola (Blume ex Mart) yang ditandai dengan nilai Indeks Nilai Penting (INP) sebesar 69,70 % dan 37,41 %. Dari delapan jenis palem yang ditemukan, tujub diantaranya telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Taman nasional dalam kehidupan sehari-hari sebagai ohat, tanaman hias, kerajinan tangan, babkan sebagai sumber pangan. Dalam usaba peningkatan pendapatan masyarakat di wilayab Taman Nasional, upaya pembudidayaan jenis rotan Daemonorop$ nwIanochaetes sebagai bahan baku untuk pemanCaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan telah dimulai sejak tahun 2000 berupa kerjasama antara masyarakat dan pihak Taman Nasional. Koperasi TNGH membeli basil kerajinan berupa tas Kaneron dan -gelang tangan dari masyarakat dengan bahan baku rotan basil budidaya. Hasil penjualan tas ini dipergunakan untuk kegiatan pelestarian Taman Nasional Gunung Halimun. Guna meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Taman Nasuonal, dimasa mendatang perlu dilakukan diversifikasi produk dengan tetap menyesuaikan pada ketersediaan bahan baku basil budidaya masyarakat, Selain itu juga perlu dilakukan kcgialan pcnyululuut kcpada masyarakat ... _ berbagai macam produk: basil penanaman aren, brena saat ini masyarakat hanya diajak bekerja sarna untuk menanamnya saja sejak tabun 2002.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeanekaragaman Jenis Palem (Arecaceae) Di Resort Cikaniki, Taman Nasional Gunung Iialimunid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record