Show simple item record

dc.contributor.advisorSukma, Dewi
dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.advisorAisyah, Syarifah Iis
dc.contributor.authorFirmadari, Feriska Ayu
dc.date.accessioned2025-08-08T07:49:25Z
dc.date.available2025-08-08T07:49:25Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168435
dc.description.abstractBunga marigold (Tagetes spp.) merupakan tanaman berbunga multifungsi yang termasuk dalam famili Asteraceae. Marigold merupakan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena digunakan sebagai bunga utama pada upacara keagamaan, sesajian harian, bahan baku industri makanan, farmasi, pewangi dan penghasil minyak esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media pengakaran in vitro yang lebih baik, mendapatkan kondisi hardening yang optimum untuk mendukung aklimatisasi dan mendapatkan kombinasi media aklimatisasi yang baik pada tanaman marigold. Penelitian ini menggunakan dua kultivar tanaman marigold yaitu Sudamala Oranye 1 dan Takengon. Penelitian terdiri atas tiga tahap, yaitu pengujian komposisi media pengakaran in vitro, perlakuan lama hardening pada suhu ruang, dan pengujian kombinasi media aklimatisasi planlet. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi hormon IAA, IBA, dan Ca-Pantothenate berpengaruh nyata terhadap parameter pengakaran dan pertumbuhan planlet marigold in vitro. Media MS yang dikombinasikan dengan 0,5 mg L?¹ IAA dan 0,5 mg L?¹ IBA merupakan media terbaik untuk kultivar Takengon, sedangkan penambahan 1 mg L?¹ Ca-Pantothenate menghasilkan hasil optimal pada kultivar Sudamala Oranye 1. Perlakuan lama hardening berpengaruh terhadap keberhasilan planlet hidup ex vitro, di mana lama hardening 6 hari memberikan hasil terbaik, yaitu 100% keberhasilan hidup pada kultivar Sudamala Oranye 1 dan 97,2% pada kultivar Takengon. Media aklimatisasi berperan penting dalam keberhasilan adaptasi planlet. Media A1 (arang sekam, vermikompos, cocopeat, dan vermikulit dengan perbandingan 1:1:1:1) memberikan hasil terbaik untuk kultivar Takengon (91,1%) dan Sudamala Oranye 1 (84,4%). Selain itu, media A4 (cocopeat + vermikulit; 1:1) juga mendukung tingkat hidup yang tinggi pada kultivar Sudamala Oranye 1.
dc.description.sponsorshipGubernur Provinsi Bali periode 2019-2024 dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengakaran In Vitro, Hardening dan Aklimatisasi Planlet Marigold Tagetes erecta dan Tagetes patulaid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordaklimatisasiid
dc.subject.keywordmedia tanamid
dc.subject.keywordhardeningid
dc.subject.keywordmarigold (Tagetes spp.)id
dc.subject.keywordpengakaran in vitroid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record