Proyeksi Potensi Energi Angin Teoritis Indonesia Bagian Selatan Menggunakan Dynamical Downscaling Cmip6
Date
2025Author
Jouhary, Naufal Amir
Faqih, Akhmad
Latifah, Arnida Lailatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Transisi menuju energi terbarukan menjadi krusial bagi Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission 2060. Penelitian ini bertujuan menghasilkan proyeksi potensi energi angin beresolusi tinggi (25 km) dengan menerapkan dynamical downscaling menggunakan model RegCM5 terhadap luaran CMIP6. Hasil evaluasi menunjukkan EC-Earth3 sebagai model input terbaik. Namun, proses downscaling justru meningkatkan overestimasi kecepatan angin yang sudah ada pada data CMIP6 jika dibandingkan dengan data reanalisis ERA5. Oleh karena itu, luaran RegCM5 perlu dikoreksi terhadap data ERA5 (resolusi 0.25° x 0.25°) sebelum dianalisis lebih lanjut. Proyeksi ensemble yang telah terkoreksi untuk periode 2071–2100 menunjukkan peningkatan potensi energi angin di wilayah barat (selatan Jawa), sedangkan di wilayah timur (selatan Nusa Tenggara) diproyeksikan menurun. Perubahan ini konsisten dengan penguatan angin regional dan pelemahan Sirkulasi Walker. Temuan ini mengindikasikan adanya redistribusi sumber daya angin akibat perubahan iklim, yang berimplikasi langsung pada perencanaan PLTB dan menyoroti pentingnya pemilihan parameter serta penerapan koreksi bias yang andal untuk studi energi angin di wilayah tropis. The transition to renewable energy is crucial for Indonesia to meet its 2060 Net Zero Emission target. This study aims to produce high-resolution wind energy projections by applying dynamical downscaling to CMIP6 outputs using the RegCM5 model at a 25 km resolution. While EC-Earth3 was identified as the best-performing input, the downscaling process exacerbated the initial overestimation of wind speeds in the CMIP6 model. Consequently, the RegCM5 outputs required a statistical bias correction against ERA5 reanalysis data (0.25° x 0.25° resolution) before further analysis. The corrected ensemble projections for 2071–2100 show an increase in wind potential in the western region (southern Java), while a decrease is projected in the eastern region (southern Nusa Tenggara). This change is consistent with strengthening regional winds and a weakening Walker Circulation. These findings indicate a climate-driven redistribution of wind resources, directly impacting planned wind power projects and highlighting the importance of appropriate model parameterization and reliable bias correction in tropical energy studies.
