Analisis biaya mutu pada penerapan hazard analysis and critical control point (BACCP) di Industri Basil Perikanan

Abstract

Scmakin kctatnya pcrsaingan produk-produk pcrikanan di pasar intcrnasional dan pcraturan mcngcnai sistcm manajcmcn mutu olch ncgara pcngimpor scrta scmakin gcncarnya isu global yaitu isu food safety dan isu lingkungan berdampak pada tuntutan agar industri hasil pcrikanan menyesuaikan dcngan kcadaan tcrscbut. Pcncrapan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) pada idustri hasil pcrikanan di Indoncsia mcrupakan salah satu upaya untuk mcngimbangi kondisi perdagangan di dunia intcrnasional dcngan mcnyesuaikml sistcm pcmbinaan dan pcngawasan mutu hasil pcrikanan yang ditcrima secm'a intcrnasional. Analisis biaya mutu pada pcncrapan HACCP di industri hasil perikanan mcrupakan dasar untuk mengcvaluasi biaya yang diinvestasikan pada pcncrapan HACCP di salah satu industri hasil pcrikanan·.yang sudah mcnerapkan HACCP, yang dinyatakan dalam pengcrtian pcrbaikan biaya, pcningkatan laba dan manfaat-manfaat lain. Tujuan pcnclitian ini adalah untuk mcngctahui kondisi biaya mutu yang diinvcstasikan pada pcnerapan HACCP di salah satu industri pcrikanan yang sudah mcnerapkan HACCP. Mctode pcnelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan satuan kasusnya salah satu industri pcmbckuan udang di Jakarta, sclanj utnya dalam skripsi ini discbut "Perusahaan Pcrikanan X". Pcnclitian dilaksanakan dcngan mengamati kcgiatan opcrasional pcncrapan HACCP di perusahaan sClia mengidentifikasi biaya mutu pada pencrapan HACCP. Jenis data yang dikumpulkan dalam penclitian ini adalah data sckunder. Pcrusahaan Pcrikanan X mclakukan perubahan struktur organisasi sctclah mcnerapkan HACCP, yaitu dipisahkannya Unit Pengawasan Mutu dari Bagian Produksi. Bal ini pcnting agar pcnerapan HACCP bCljalan efcktif. Dengan menggunakan metode Decision Tree, didapatkall bahwa tahapan yang merupakan Critical Control Point (CCP) pada proses pembekuan udang di Perusahaan Perikanan X adalah tahap penerimaan, pencucian, penimballgan per pan dan pemberian label serta tahap deteksi metal. Sehingga pada tahap ini harus dilaksanakan pengawasan dan pengendalian ulltuk menghindari resiko penolakan atau kerugian bagi kOllsllmen.