Optimalisasi Lahan Kritis dengan Agroforestri berbasis S3FMU (Smart Small Scale Forest Management Unit) di Kampung Nyomplong, Bogor

Abstract

Pemanfaatan lahan melalui penerapan agroforestri berbasis S3FMU merupakan salah satu upaya pengoptimalan produktivitas lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan optimalisasi lahan kritis melalui usaha agroforestri berbasis S3FMU pada pengelolaannya, serta menganalisis kelayakan finansial, sosial, dan ekologi usaha agroforestri serta strategi penerapannya di Kampung Nyomplong. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran (kuantitatif dan kualitatif), dengan data primer yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner, serta data sekunder dari literatur terkait. Komoditas yang akan ditanam dalam usaha agroforestri antara lain durian, rambutan, dan alpukat yang diselingi tanaman pengisi seperti cabai rawit dan cabai keriting. Analisis kelayakan finansial usaha agroforestri berbasis S3FMU layak dijalankan, dibuktikan dengan nilai NPV sebesar Rp10.903.058.816, BCR 2,03, IRR 21,98%, dan Payback Period 6,1 tahun. Selain itu, kelayakan sosial dan ekologi juga dinilai positif melalui terciptanya lapangan kerja serta kontribusi terhadap rehabilitasi lahan kritis. Dengan demikian, pendekatan S3FMU memiliki potensi sebagai solusi terpadu dalam pengelolaan lahan kritis yang berkelanjutan.

Land utilization through the application of S3FMU-based agroforestry is one of the efforts to optimize the productivity of critical land. This study aims to identify the potential for optimizing critical land through S3FMU-based agroforestry management, as well as to analyze the financial, social, and ecological feasibility of agroforestry and its implementation strategies in Kampung Nyomplong. This research uses a mixed method approach (quantitative and qualitative), with primary data obtained through interviews and questionnaires, and secondary data from related literature. Commodities to be planted in the agroforestry business include durian, rambutan, and avocado interspersed with filler plants such as cayenne pepper and curly chili. Financial feasibility analysis of S3FMU-based agroforestry business is feasible, as evidenced by the NPV value is Rp10,903,058,816, BCR 2.03, IRR 21.98%, and Payback Period 6.1 years. In addition, social and ecological feasibility are also assessed positively through the creation of jobs and contributions to the rehabilitation of critical land. Thus, the S3FMU approach has the potential to be an integrated solution for sustainable critical land management.