ANALISIS BIBLIOMETRIK HASIL PENELITIAN TENTANG SILVIKULTUR INTENSIF TAHUN 2005-2024 DI INDONESIA

Abstract

Penelitian terkait Silvikultur Intensif (SILIN) telah dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia dengan berbagai aspek yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi, mengidentifikasi kesenjangan antar topik dan lokasi penelitian, serta menganalisa aspek bibliometrik literatur SILIN. Inventarisasi dilakukan secara online dan diolah menggunakan Microsoft Excel dengan hasil yang disajikan dalam tabel dan dianalisis secara deskriptif. Sebaran topik penelitian dan sebaran lokasi penelitian dipetakan, produktivitas penulis dibandingkan dengan dalil Lotka. Derajat kolaborasi dipetakan serta indeks kolaborasi dihitung. Studi ini mengidentifikasi 70 literatur baru sejak tahun 2018-2024 yang tersedia secara daring. Ekologi merupakan topik yang paling banyak diteliti (65 publikasi), sementara pengendalian hama terpadu adalah yang paling sedikit diteliti (1 publikasi). Kalimantan Tengah menjadi lokasi dengan penelitian terbanyak sejumlah 71 studi, dengan 33 penelitian di areal konsesi PT Sari Bumi Kusuma. Sebanyak 131 penulis berkontribusi, dengan Prijanto Pamoengkas sebagai yang paling produktif (11 publikasi). Tingkat kolaborasi adalah 0,21, dan indeks kolaborasi adalah 1,42, yang menunjukkan keterbatasan kolaborasi. Pustaka yang paling banyak dirujuk adalah yang berbahasa Indonesia (58,86%) atau yang berupa buku (42,82%).

Research on Intensive Silviculture (SILIN) has been conducted across various Indonesian locations, addressing diverse thematic aspects. This study aims to inventory, identify gaps in topics and research sites, and analyze bibliometric patterns of SILIN literatures. Inventory was conducted online and processed using Microsoft Excel, with results presented in tables and analyzed descriptively. Topic distribution and research locations were mapped, author productivity was assessed against Lotka’s proposition. Degree of collaboration mapped and index of collaboration were calculated. The study identified 70 new publications from 2018-2024 that are available online. Ecology was the most researched topic (65 publications), while integrated pest management was least explored (1 publication). Central Kalimantan had the highest research activity, totaling 71 studies, with 33 located in PT Sari Bumi Kusuma’s concession area. A total of 131 authors contributed, with Prijanto Pamoengkas as the most prolific (11 publications). The degree of collaboration was 0.21, and the collaboration index was 1.42, indicating limited co authorship. The most frequently cited literature is that which is in the Indonesian language (58.86%) or in the form of books (42.82%).