Perencanaan Desain Tapak di Kawasan Wisata Pantai Batu Hiu Desa Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran

Abstract

Pantai Batu Hiu di Kabupaten Pangandaran merupakan destinasi wisata alam yang khas dengan bukit hijau menjorok ke laut dan batu karang mirip sirip hiu. Meski memiliki daya tarik, kawasan ini masih menghadapi berbagai kendala, seperti infrastruktur yang terbatas, minimnya fasilitas pendukung wisata, serta penataan ruang yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan merancang desain tapak guna meningkatkan fungsi, keindahan, dan keberlanjutan kawasan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik kualitatif dan kuantitatif, melalui observasi lapangan, wawancara, kuesioner, serta analisis spasial. Sebanyak 200 responden, terdiri dari 100 pengunjung dan 100 warga lokal, dilibatkan dalam studi ini. Hasil menunjukkan ketimpangan antara potensi kawasan dan fasilitas yang tersedia, khususnya terkait kenyamanan, kebersihan, dan aksesibilitas. Desain tapak yang diusulkan meliputi zonasi baru, jalur sirkulasi, ruang terbuka hijau, fasilitas publik, serta elemen edukatif dan konservasi, dengan pendekatan ekowisata dan partisipasi masyarakat.

Batu Hiu Beach in Pangandaran Regency is a unique natural tourist destination with green hills jutting out into the sea and coral reefs that resemble shark fins. Despite its appeal, this area still faces various obstacles, such as limited infrastructure, minimal tourism support facilities, and less than optimal spatial planning. This study aims to design a site design to improve the function, beauty, and sustainability of the area. The research method uses a descriptive approach with qualitative and quantitative techniques, through field observations, interviews, questionnaires, and spatial analysis. A total of 200 respondents, consisting of 100 visitors and 100 local residents, were involved in this study. The results show an imbalance between the potential of the area and the available facilities, especially related to comfort, cleanliness, and accessibility. The proposed site design includes new zoning, circulation routes, green open spaces, public facilities, and educational and conservation elements, with an ecotourism approach and community participation.