Pengaruh Fungsi Keluarga, Dukungan Sosial, Risiko Depresi Pascapersalinan, dan Praktik Pengasuhan terhadap Tumbuh Kembang Bayi.
Date
2025Author
Nurfurqoni, Fuadah Ashri
Hastuti, Dwi
Sunarti, Euis
Riany, Yulina Eva
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Bogor masih menghadapi tantangan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti tingginya angka kematian bayi, prevalensi anak dengan berat badan kurang, stunting, dan obesitas. Proses tumbuh kembang anak yang optimal sangat tergantung pada kualitas pengasuhan yang diberikan mulai dari periode kehamilan hingga pascapersalinan. Periode pascapersalinan menjadi sangat penting karena ibu harus menyesuaikan diri dengan perubahan peran, sehingga meningkatkan risiko terjadinya depresi pascapersalinan. Kondisi ini berpotensi mengurangi kemampuan ibu dalam mengasuh bayi. Padahal tahun pertama kehidupan, bayi sangat bergantung pada ibu sebagai pengasuh utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung maupun tidak langsung dari fungsi keluarga, dukungan sosial, risiko depresi pascapersalinan, dan praktik pengasuhan terhadap kualitas tumbuh kembang bayi.
Metode dalam penelitian adalah eksplanatori dengan pendekatan longitudinal. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Utara, dan Tanah Sareal, Kota Bogor. Responden adalah 130 ibu yang memiliki bayi berusia tiga bulan dan diukur ulang pada enam bulan pascapersalinan di Puskesmas dan Praktik Mandiri Bidan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur yang telah lolos uji validitas dan reliabilitas pada Bulan Agustus 2023 di salah satu Praktik Bidan Mandiri di kelurahan Cilendek Timur. Fungsi keluarga diukur dengan Fungsi-Ga, nilai alpha Cronbach 0,99. Dukungan sosial diukur dengan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dengan nilai alpha Cronbach 0,95, risiko depresi pascapersalinan diukur dengan Edinburgh Depression Postpartum Scale (EDPS), alpha Chronbach 0,87. Praktik pengasuhan diukur dengan kuesioner praktik kesehatan, The Feeding Practices and Structure Questionnaire, sementara praktik pengasuhan responsif, aman, dan stimulasi dini yang diadaptasi nurturing care WHO, memiliki nilai alpha Chronbach 0,66. Pertumbuhan anak diukur dengan berat badan/ umur (BB/U), berat badan/ panjang badan (BB/PB), dan panjang badan/ umur (PB/U). Perkembangan bayi diukur menggunakan KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan). Pengambilan data dilakukan pada Bulan November 2023-April 2024. Dari hasil analisis data diketahui distribusi data tidak normal, sehingga uji korelasi dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman, uji beda dengan Wilcoxon, serta uji pengaruh dengan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software Partial Least Square (PLS). Penelitian mendapatkan persetujuan etik nomor: 1079/IT3.KEPMSM-IPB/SK/2023.
Hasil penelitian menunjukkan, masih terdapat istri dan suami yang berpendidikan rendah (lulus SD dan SMP), suami bekerja sebagai buruh (50%), dan terkategori keluarga miskin (46,2%). Terdapat ibu yang hamil dan melahirkan di usia > 35 tahun, memeriksakan kehamilan kurang dari standar, mengalami penyulit kehamilan dan persalinan, bayi lahir asfiksia (9,2%), prematur (4,6%), berat bayi lahir rendah (9,2%), tidak melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) (35,4%), pemberian ASI tidak eksklusif (30,6%), dan imunisasi bayi tidak lengkap (1,5%). Rata-rata fungsi keluarga terkategori cukup, pada tiga bulan 77,28 dan menurun menjadi 74,02 pada enam bulan. Dukungan sosial terkategori cukup dengan nilai 75,13 pada tiga bulan dan meningkat menjadi 79,36 pada enam bulan. Rata-rata risiko depresi pada tiga bulan 7,18 dan pada enam bulan 6,88, terkategori tidak berisiko depresi. Praktik pengasuhan terkategori tinggi, dengan nilai 84,52 pada tiga bulan dan 86,27 pada enam bulan. Praktik pengasuhan terendah terdapat pada pengasuhan gizi, terkategori cukup, dengan nilai 71,75 pada tiga bulan dan 74,79 pada enam bulan. Terjadi penurunan jumlah bayi stunted, sebesar empat persen dan peningkatan perkembangan bayi yang terkategori sesuai sebanyak 6,9 persen pada usia enam bulan.
Terdapat berbedaan rata-rata pada dukungan sosial dimensi suami, keluarga, dan teman; fungsi keluarga pada komponen fungsi ekspresif dan instrumental; risiko depresi pascapersalinan; praktik pengasuhan gizi dan pengasuhan aman; serta PB/U pada pengukuran tiga dan enam bulan. Terdapat tiga variabel yang secara konsisten berhubungan dengan tumbuh kembang bayi, yaitu pendidikan ibu, IMD, serta pemberian ASI eksklusif.
Terdapat lima pengaruh berantai yang konsisten dalam keempat model, yaitu dukungan sosial terhadap fungsi keluarga, pengaruh fungsi keluarga terhadap risiko depresi pascapersalinan, pengaruh risiko depresi pascapersalinan terhadap praktik pengasuhan dan tumbuh kembang bayi, serta pengaruh praktik pengasuhan terhadap tumbuh kembang bayi. Komponen variabel yang berkontribusi paling besar adalah fungsi pemeliharaan, dukungan suami, praktik pengasuhan gizi, pengasuhan kesehatan, dan stimulasi dini.
Untuk dapat mengoptimalkan tumbuh kembang bayi, maka diperlukan pentahelix collaboration dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Kantor Urusan Agama, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), bidan, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan dukungan sosial dari suami, memperkuat fungsi keluarga internal—terutama pada komponen pemeliharaan melalui ketercukupan pendapatan keluarga—serta fungsi keluarga eksternal pada komponen fungsi instrumental melalui peningkatan pengelolaan sumber daya keuangan dan aset. Selain itu, intervensi juga perlu difokuskan pada upaya penurunan risiko depresi ibu, khususnya pada tiga bulan pascapersalinan, serta peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam memberikan pengasuhan gizi dan kesehatan yang tepat, termasuk IMD, pemberian ASI eksklusif, dan stimulasi dini pada bayi. Program edukasi preventif dapat dilakukan melalui iklan layanan masyarakat dalam kegiatan GERMAS Kota Bogor serta kolaborasi penelitian-pengabdian masyarakat antara akademisi dan pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak dalam edukasi kepada keluarga, khususnya para ayah.
Collections
- DT - Human Ecology [610]
